BIMATA.ID, Jakarta- Pendampingan hasil perhitungan analisis unit Cost Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cendrawasih Dobo yang di laksanakan pada tanggal 08-10 November 2021 bertempat di auditorium RSUD Cendrawasih Dobo. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur RSUD yang diwakili sekretarisnya, Jhon Tiven.
“Pendampingan unit cost sangat relevan karena standar pembiayaan yang kami gunakan masih mengikuti rujukan dari rumah sakit lain yang sejenis, padahal faktanya kapasitas dan kebutuhan rumah sakit berbeda”. Ucap Jhon Tiven dalam sambutannya.
Prof. Dr. Arlin Adam, SKM, M. Si yang merupakan ketua TIM konsultan Yayasan Mitra Husada (YMH) Sulsel mengungkapkan, di awal pemaparan hasil bahwa analisis unit cost bukan hanya bertujuan menentukan tarif rasional, akan tetapi sangat berguna secara internal dalam proses perencanaan dan penganggaran, evaluasi kinerja kegiatan, menilai efisiensi pembiayaan, dan secara eksternal dapat digunakan sebagai alat negosiasi untuk mendapatkan dukungan pembiayaan rumah sakit dari luar ,khususnya dukungan subsidi dan jaminan dari pemerintah daerah sebagai pemilik dalam konteks rumah sakit yang menganut pola pelayanan BLU.
Kegiatan pemaparan ini merupakan kegiatan tahap kedua pendampingan setelah dua bulan sebelumnya dilakukan pengambilan data dasar pada tahap pertama. Pada pemaparan kali ini dihadiri oleh seluruh struktur manajemen rumah sakit dan dokter spesialis serta seluruh kepala ruangan pelayanan.
Para peserta berkesempatan untuk memvalidasi secara langsung hasil-hasil analisis unit cost yang dipaparkan oleh salah satu anggota tim Bapak Munadhir yang juga sekaligus ahli ekonomi kesehatan. Beberapa data yang dikoreksi oleh peserta selanjutnya di validasi kembali untuk memperoleh hasil dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Yang menarik dalam pemaparan hasil ditemukannya bagian-bagian yang memerlukan tindakan perbaikan oleh manajemen RSUD Cendrawasih Dobo sebagai upaya peningkatan mutu layanan rumah sakit secara berkelanjutan dan berdaya saing.
Seluruh proses pendampingan berjalan lancar karena tim secara aktif di dampingi oleh Kasubag perencanaan RSUD Cendrawasih Dobo bapak Jusman, SKM. Beliau mengharapkan kemampuan analisis unit cost ini dapat dilakukan secara mandiri.
“kemampuan analisis unit cost dapat ditransfer kepada subag perencanaan agar kami dapat melakukan analisis unit cost secara mandiri minimal satu kali dalam dua tahun” harapnya
Tim konsultan YMH yang lainnya hadir pada pendampingan kali ini Dr. Andi Alim ahli sosiologi kesehatan, Muhammad Azwar ahli analisis data, Ismail ahli manajemen rumah sakit. Di akhir pendampingan tim melaporkan hasil dan rekomendasi secara langsung ke ibu dr. Wati Gunawan, M.Kes, sebagai direktur RSUD Cendrawasih Dobo.
(ZBP)