BIMATA.ID, Jakarta- Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Pemerintah berencana melaksanakan vaksinasi dosis ketiga (booster) pada tahun depan. Vaksinasi booster nantinya akan dimulai kepada kelompok masyarakat rentan yaitu lansia.
Sedangkan, detil pelaksanaan vaksinasi booster masih menunggu rekomendasi dari para ahli dan juga Badan Kesehatan Dunia (WHO). Namun saat ini pemerintah telah menyiapkan skenario untuk vaksinasi booster.
Nadia menegaskan meski telah disiapkan skenario vaksinasi booster, namun pelaksanaannya menunggu sasaran vaksinasi dosis pertama terutama lansia mencapai 60%-70%. Hingga saat ini cakupan vaksinasi bagi lansia baru mencapai 9,5 juta atau 44% dari target total lansia 21,5 juta orang.
“Rekomendasi para ahli vaksinasi booster diutamakan bagi kelompok prioritas pertama tenaga kesehatan dan kedua adalah lansia. Skenario vaksinasi dosis ketiga ini akan kita mulai pada Januari atau Februari 2022,” kata Nadia secara daring, Selasa (16/11/2021).
Sementara, untuk lansia pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga akan menggunakan mekanisme Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau biayanya ditanggung oleh pemerintah.
Pemerintah saat ini sedang fokus pada penyelesaian vaksinasi dosis pertama dan kedua. Dimana WHO sendiri menargetkan semua negara pada akhir tahun ini vaksinasi dosis kedua telah mencapai minimal 40%.
“Jadi kita masih tunggu dari ahli, karena belum ada kajian kapan kita harus berikan vaksinasi (dosis ketiga), apakah setelah enam bulan pasca penyuntikan atau tiga bulan. Itulah kenapa kita tidak cepat-cepat karena masih perlu pembahasan secara teknis,” ujarnya.
(ZBP)