BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, geopark akan menjadi magnet pariwisata bagi wisatawan nusantara dan mancanegara. Hal ini ia sampaikan ketika menghadiri Konferensi Nasional Geopark Indonesia Summit 2021 di Jakarta, Senin (22/11/2021).
“Oleh karena itu, kita perlu mengawal konsep geopark dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2019. Kita memerlukan manajemen multi stakeholders melalui tiga pilar, yaitu konservasi, edukasi, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di kawasan dan daerah sekitarnya,” katanya dalam siaran pers, Selasa (23/11/2021).
Luhut menilai, program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) menjadi sebuah terobosan untuk membangun rasa bangga masyarakat lokal dengan wisata dalam negeri. BBWI pun dapat disinergikan dengan pengembangan geotrail di wilayah-wilayah geopark di Indonesia. Selain sebagai lokasi wisata, pengembangan geoproduct juga akan menjadi salah satu nilai tambah yang didukung dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Inilah tantangan sekaligus peluang kita, bagaimana mengelola geopark sekaligus bermanfaat bagi masyarakat, secara terintegrasi,” ujarnya.
Melihat dari pengalaman yang selama ini didapatkan, ia mengajak agar seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, swasta, akademisi/peneliti, komunitas, maupun masyarakat, untuk berkolaborasi dalam melestarikan taman bumi.
Dirinya juga mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga lingkungan supaya keindahan geopark Indonesia yang lekat dengan keunikan budaya dan keanekaragaman hayati tetap terjaga.
Sebagai informasi, saat ini Indonesia baru memiliki 13 geopark nasional dan 6 UGGp. Sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020-2024, disebutkan bahwa salah satu targetnya adalah untuk mewujudkan 12 destinasi pariwisata global geopark sehingga penting untuk merawatnya sebagai bentuk keseimbangan konservasi lingkungan dan pemanfaatan.
(ZBP)