BIMATA.ID, Makassar – Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menaruh perhatian besar terhadap konflik mahasiswa yang terjadi di Makassar.
Sudirman menegaskan, bahwa pertikaian tersebut tidak melibatkan nama daerah, utamanya mahasiswa yang tergabung dalam IPMIL Luwu Raya dan Kepmi Bone, melainkan sebagian kecil oknum.
Sudirman menilai, persoalan ini merupakan masalah individu kemudian meluas yang mengakibatkan situasi kembali memanas.
“Ini hanya dialamatkan kepada masalah yang selalu berulang, setiap ada kejadian selalu dialamatkan makanya timbullah masalah kesukuan, dan lain-lain,”katanya
Sudirman meminta kepada semua mahasiswa yang tergabung di kedua organisasi tersebut untuk selalu menjaga nama baik lembaganya.
“Semua masyarakat harus tenang organisasi yang jadi alamat kita harus menjaga nama baik dua organisasi ini, ini tidak akan baik untuk mahasiswa yang belajar organisasi dan bekerja nantinya, itu akan ditolak karena dianggap selalu membuat masalah,”tegasnya.
Saat ini menurut Sudirman, perwakilan dari dua organisasi daerah itu sudah sepakat dan berkomitmen bahwa kejadian ini sengaja dibenturkan.
“Sudah ada dari para perwakilan mahasiswa bahwa mereka telah berkomitmen, kejadian ini hanya dibentur-benturkan, jadi memang ada semangat ini, awalnya ini hanya masalah tatanan kecil, kemudian melebar,”tandasnya.
Sudirman juga meminta masyarakat tidak lagi membagikan konten-konten yang mengarah ke informasi bohong atau hoaks. Menurutnya, informasi hoaks makin memperuncing masalah.
“Makanya hoaks yang beredar itu ditangkal, video hoaks yg beredar jangan dishare, ada beberapa video yang memanas-manasi,”kata Andi Sudirman.
“Kita harus tahu banyak oknum tertentu yang masuk memprovokasi, misalnya pembakaran di Pettarani, kejadiannya di situ justru banyak yang dari luar.Jadi jangan dibesarkan,” imbuhnya.
(HW)