BeritaPolitik

Komnas HAM Dorong Ambang Batas Pencalonan Pilkada dan Pilpres Dihapus

BIMATA.ID, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia (RI), mendorong ambang batas pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 dihapus atau diturunkan.

Hal tersebut demi mencegah polarisasi karena hanya ada dua pasangan calon (paslon) yang berkontestasi.

“Dalam rangka untuk memastikan tidak hanya dua pasangan calon gitu yang muncul, tapi akan lebih banyak pasangan calon yang muncul,” ujar Komisioner Komnas HAM RI, Hairansyah Akhmad, saat diskusi publik HAM dalam Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, Senin (01/11/2021).

Menurut Hairansyah, jika banyak alternatif paslon, maka masyarakat tentu memiliki beragam ruang dalam menggunakan hak pilihnya secara maksimal. Jadi, tidak hanya dihadapkan pada dua pilihan yang akan menimbulkan keterbelahan di masyarakat.

Bahkan, residu dari polarisasi tersebut seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu masih dirasakan sampai sekarang. Akibatnya, justru hingga menjadi permasalahan yang juga berkaitan dengan pelanggaran serius hak asasi manusia.

Selain itu, Hairansyah mengusulkan, syarat pencalonan kepala daerah dari jalur perseorangan dimudahkan. Hal tersebut tentu untuk mencegah terjadinya penguatan oligarki dan calon tunggal.

Hairansyah juga mendorong, agar Pemerintah RI dan DPR RI melakukan perubahan regulasi Pemilu maupun Pilkada untuk menjamin prinsip nondiskriminasi demi mengatur dan mengendalikan pemanfaatan Pemilu.

Pemilihan Umum (Pemilu) harus dipastikan tidak bertujuan hanya untuk sekadar melanggengkan kekuasaan, dengan membatasi pilihan kandidat pemimpin melalui praktik calon tunggal dan politik kekerabatan.

Di samping itu, Hairansyah meminta KPU RI dan Bawaslu RI memastikan penyelenggaraan Pilkada dan Pemilu memperhatikan prinsip one man one vote sebagai implementasi dari suara pemilih. Hal ini dibarengi juga dengan penindakan hukum yang tegas terhadap penyelenggara yang terbukti melakukan pelanggaran prinsip tersebut.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close