Bimata

Hut PGRI ke-76, inilah 6 Pesan Guru untuk Pemerintah

BIMATA.ID, Jakarta- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah menyampaikan enam pesan guru kepada pemerintah di peringatan HUT ke-76 PGRI. Mulai dari rekrutmen guru PPPK yang berkeadilan hingga kenaikan pangkat bagi guru yang tidak dipersulit.

“Kiranya rekrutmen guru melalui jalur PPPK lebih berkeadilan, deregulasi penyelenggaraan pendidikan, sertifikasi guru dalam jabatan disesuaikan dengan UU Guru dan Dosen, tidak ada penghentian sepihak TPG (Tunjangan Profesi Guru), kenaikan pangkat bagi guru tidak dipersulit, dan pelatihan yang terus menerus bagi setiap guru agar mutu pendidikan semakin meningkat dari waktu ke waktu,” ujarnya dalam sambutannya di puncak peringatan HUT ke-76 PGRI di Gedung Guru, Jakarta, Sabtu, (27/11/2021).

Tema peringatan HUT ke-76 PGRI dan HGN tahun 2021 adalah “Bangkit Guruku, Maju Negeriku: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”. Menurut Unifah, tema ini mengandung makna bahwa peran guru, dosen, pendidik, dan tenaga kependidikan sangat strategis dalam peningkatan mutu pendidikan.

PGRI memandang bahwa covid-19 telah memberikan makna positif atau sebagai turning point (titik balik) bagi PGRI dengan menjadikan disrupsi teknologi ini sebagai kekuatan untuk mengubah arah dan strategi perjuangan organisasi dalam meningkatkan martabat dan muruah
anggota dan organisasi.

“Pandemi melahirkan kegairah baru guru untuk saling belajar,” katanya.

PGRI selama ini telah memfasilitasi jutaan guru terkoneksi untuk saling belajar dan membelajarkan dalam berbagai kegiatan webinar, workshop sepanjang hari, sepanjang tahun dilakukan secara luas, baik di provinsi, kabupaten/kota hingga cabang ranting. Bahkan ketika akan menghadapi ujian PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Inovasi teknologi pembelajaran, kata Unifah, telah menjadi bagian dari perbincangan sehari-hari, memperkuat soliditas dan solidaritas, memperjuangakan harkat dan muruah PGRI dengan beragam media yang lebih menarik dan beragam. Bahkan menurut Unifah, PGRI telah memelopori lahirnya guru era baru di mana belajar dan pelatihan tidak hanya dimonopoli oleh mereka yang ada di perkotaan, tetapi juga akses bagi semua.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang tidak pernah lelah mendengar suara hati kami, mengerti kebutuhan kami dan harapan kami, terutama dalam upaya-upaya penyelesaian berbagai persoalan guru, honorer, dan guru 3 T negeri swasta, termasuk menjadikan guru, dosen, mahasiswa, pelajar untuk diprioritaskan dalam vaksin covid,” ucap Unifah.

 

(ZBP)

Exit mobile version