BIMATA.ID, Jakarta – Partai Golongan Karya (Golkar) merespons ketertarikan sejumlah partai membangun koalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Partai berlambang pohon beringin ini mengajukan syarat jika ingin membangun koalisi.
“Prinsipnya bagi Partai Golkar telah menetapkan Airlangga Hartarto (Ketua Umum Golkar) sebagai calon Presiden dalam Pilpres 2024,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (16/11/2021).
Ace Hasan menyampaikan, Partai Golkar merupakan partai terbuka. Mereka tidak pilih-pilih partai dalam menjalin komunikasi koalisi.
“Bagi kami, upaya kami untuk melakukan komunikasi politik dan terbuka terhadap kemungkinan berkoalisi dengan partai mana pun,” imbuh Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat (Jabar) II ini memaparkan, keputusan mengusung Airlangga merupakan hasil Musyawarah Nasional (Munas) 2019. Partai Golkar konsisten mewujudkan komitmen tersebut.
“Sejauh ini kami harus konsisten dengan hasil Musyawarah Nasional 2019 lalu, yang memang mendukung Pak Airlangga sebagai calon Presiden,” paparnya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan, ketertarikannya menjalin koalisi dengan Partai Golkar. Hal ini disampaikan Kepala Staf Presiden PKS, Pipin Sopian.
Tidak hanya dengan Partai Golkar, Pipin bahkan menyebut, PKS tertarik bekerja sama dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
“Kami siap untuk melanjutkan silahturahmi kebangsaan, baik dengan Pak Airlangga Hartarto (Ketum Golkar) maupun Pak Surya Paloh (Ketum NasDem),” ujarnya, Senin (15/11/2021).
[MBN]