BeritaPolitik

Gerindra Dukung MUI DKI Bentuk Tim Cyber Army: Tujuannya Untuk Menangkal Hoaks

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi DKI Jakarta, Syarif, mendukung rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta membentuk Tim Cyber Army untuk melawan buzzer yang kerap menyudutkan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Syarif mengatakan, upaya membentengi Anies dari serangan buzzer tersebut sebagai suatu gerakan moral.

“Ini bagus, tujuannya kan untuk menangkal hoaks, berita bohong yang sering dilemparkan ke Pak Anies,” katanya, Selasa (23/11/2021).

“Ini gerakan moral. Tidak berpihak, hanya berpihak kepada yang benar,” lanjut Syarif.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta yang dikenal dekat dengan Anies ini pun memastikan, rencana pembentukan Tim Cyber Army itu murni usulan MUI Provinsi DKI Jakarta.

Syarif pun menegaskan, Anies dan DPRD Provinsi DKI Jakarta tidak ikut campur tangan dalam rencana tersebut.

“Menyimpang dari tupoksi (MUI) betul, tapi kan yang dilaksanakan MUI enggak soal politiknya, ini soal moralnya,” imbuh Sekretaris Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta ini.

Diketahui sebelumnya, MUI Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Cyber Army untuk melawan buzzer yang kerap menyerang Anies.

Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta, Munahar Muchtar berharap, tim itu mampu melawan buzzer yang acap kali menyudutkan Anies dengan menyebarkan berita bohong atau hoaks. Padahal di sisi lain, Anies sudah bekerja keras demi kepentingan warga Jakarta.

Jika ada buzzer yang menyerang sosok Anies, nantinya tim khusus tersebut akan mengangkat keberhasilan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI) ini, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Beliau ini termasuk 21 orang Pahlawan Dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya, karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta,” ujar Munahar, dalam keterangan tertulis.

Tidak hanya untuk membela Anies, Tim Cyber Army nantinya juga akan dikerahkan bila ada buzzer yang menyerang para ulama.

“MUI tidak usah takut untuk katakan yang Haq itu Haq. Saya punya prinsip kalau berkaitan dengan Al-Quran dan As-Sunnah tidak ada tawar menawar bagi saya,” tutupnya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close