BIMATA.ID, Jabar – Wakil Ketua Fraksi Gerindra Persatuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), RM Ibnu Ariewibowo Kusumo, mengingatkan Gubernur Provinsi Jabar, Ridwan Kamil untuk tetap fokus terhadap penyelesaian berbagai persoalan ekonomi, ketimpangan pembangunan, serta kemiskinan ekstrem yang angkanya masih tinggi.
Menurut pria yang akrab disapa Iben ini, Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Provinsi Jabar sudah sering mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) bahwa saat ini paling tidak ada lima persoalan krusial yang dihadapi Provinsi Jabar.
Dalam RPJMD beberapa waktu lalu disebutkan, Provinsi Jabar masih dihadapkan pada sejumlah persoalan. Persoalan yang pertama ialah masih tingginya tingkat kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial, serta keamanan.
“Kemiskinan ekstrem di Jabar angkanya masih tinggi dan saat ini menjadi isu nasional yang harus segera diselesaikan,” tutur Iben, Selasa (02/11/2021).
Kedua, masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Ini bisa dilihat dari angka penyerapan tenaga kerja di kawasan-kawasan industri di Jawa Barat. Kan ironis industri ada di Jabar, tapi SDM dikuasai orang luar,” jelas Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar ini.
Selanjutnya ketiga, masih belum optimalnya pemerataan pembangunan infrastruktur.
“Di sini Pemprov harus benar-benar membangun infrastruktur Jabar yang sesusai dengan kebutuhan hajat hidup rakyat Jabar. Jangan salah prioritas. Mestinya menyelesaikan fasilitas jalan dan sejenisnya bukan dipakai untuk membangun proyek infrastruktur pencitraan semacam alun-alun,” tegasnya.
Keempat, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jabar yang mengalami pelambatan karena pandemi Covid-19. Tentu saja hal ini dialami oleh semua daerah di Indonesia. Tapi Provinsi Jabar, ucap legislator daerah pemilihan (Dapil) 7 Kota Bogor ini, harus berada paling di depan untuk melakukan recovery ekonomi, terutama fokus pada pemberdayaan UKMK.
“Kelima soal lingkungan. Meningkatnya kerusakan dan pencemaran lingkungan menjadi tantangan Jabar. Pemprov harus benar-benar berpihak pada pelestarian lingkungan dari kerusakan ulah perusahaan-perusahaan nakal. Seperti persoalan tambang yang terjadi di beberapa wilayah, contohnya di Karawang Selatan dan pencemaran lingkungan di Sungai Cilamaya,” ucap Iben.
Iben menyatakan, kelima masalah tersebut bukan tanpa dasar, karenanya Gubernur Ridwan Kamil selaku pimpinan eksekutif harus tetap focus, sehingga bisa menyelesaikan PR krusial di Provinsi Jabar, bukan melulu seremonial dan pencitraan demi pencalonan calon Presiden (Capres) atau calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 nanti.
[MBN]