BeritaHeadlineHukumPolitik

Densus 88 Sita Kotak Amal, Fadli Zon Nyinyir: Islamofobia Akut

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon, menyoroti aksi Densus 88 Antiteror Polri yang menyita ratusan kotak amal karena diduga menjadi sumber dana teroris di Provinsi Lampung.

“Densus 88 versus Kotak Amal,” ungkap Fadli Zon, dikutip Bimata.Id dari akun Twitter @fadlizon, Sabtu (06/11/2021).

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini menilai, tindakan pasukan elite Kepolisian Republik Indonesia (Polri) itu sebagai gejala islamofobia yang sudah akut.

“Islamofobia akut,” pungkasnya.

 

Densus 88 Sita Kotak Amal, Fadli Zon Nyinyir: Islamofobia Akut
Twitt Fadli Zon (Dok. Twitter @fadlizon)

 

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di dua lokasi yang berbeda di Provinsi Lampung, Rabu, 3 November 2021.

Kedua terduga teroris tersebut berinisial SU yang ditangkap di Desa Bagelen, Kabupaten Pesawaran dan SK di Desa Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Selain menangkap dua terduga teroris, Densus 88 Antiteror Polri juga mengamankan 791 kotak amal.

Tidak hanya itu, Polisi juga mengamankan satu orang terduga lainnya berinisial DW, yang diduga terkait sebagai pengurus di LAZ BM ABA.

Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, penggeledahan Tim Densus 88 Antiteror Polri merupakan hasil pengembangan dari penangkapan dua terduga lainnya pada beberapa hari lalu.

“Kegiatan ini adalah pengembangan kasus sebelumnya. Dari pada tentang isu kotak amal yang sempat beredar terkait penggalangan dana dalam rangka mendukung aksi terorisme dan pengkaderan aksi pelaku teror berafiliasi kelompok-kelompok yang ada di dunia,” katanya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close