BIMATA.ID, Makassar – Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi meminta ibu rumah tangga yang memiliki balita untuk rutin ke Posyandu sebagai upaya pencegahan stunting.
“Hal ini perlu menjadi perhatian orangtua untuk dapat melihat tumbuh kembang anaknya, apakah sesuai dengan perkembangan usia dan berat badan serta pemenuhan gizinya,” kata Fatma, Jumat (5/11/2021).
Menurutnya, meski pemerintah terus berupaya menekan angka stunting, namun di sisi lain orangtua tidak mau memeriksakan kondisi gizi anaknya, sehingga semakin memperumit keadaan nantinya.
“Pasti dan percaya jika anak sering meniru kebiasaan ibunya. Oleh karena itu, usia emas anak 0-5 tahun, mohon diberikan pendidikan yang baik dan juga fokus pada perkembangan fisiknya,” katanya.
Selain itu, tim tenaga kesehatan yang bertugas di Posyandu untuk selalu memberikan edukasi terkait kesehatan dan pemenuhan gizi anak kepada warga sekitar Posyandu.
“Ibu-ibu, fungsi Posyandu itu untuk memberikan imunisasi pada anak dan juga melihat grafik tumbuh kembangnya. Jika dirasa kurang atau tidak cocok, akan diberikan makanan atau vitamin tambahan. Jadi jangan tunda apalagi lalai untuk tidak berkunjung ke Posyandu. ,” katanya di Puskesmas.
Namun, definisi stunting bukan karena kurang tinggi badan, melainkan kurang gizi. Tinggi badan tentu saja dipengaruhi oleh salah satu genetik orang tuanya, dan bukan karena stunting.
“Pendek bukan berarti stunting. Bisa karena faktor genetik. Tapi lebih baik cari tahu dari ahlinya daripada hanya menebak-nebak. Makanya rajin-rajin ke Posyandu,” kata istri Anggota DPR RI, Rusdi itu. massal.
Pihaknya juga optimis program zero stunting di Kota Makassar akan terus digalakkan, salah satunya dengan mengajak ibu rumah tangga untuk rutin memeriksakan anaknya di Posyandu.
Selain mengunjungi Puskesmas Kassi-kassi, Wawali juga mengunjungi Puskesmas Ballaparang dan Mangasa.
(HW)