BIMATA.ID, Makassar – Ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan III 2021 tumbuh 3,24 persen dibanding periode yang sama 2020.
Kepala BPS Sulsel Suntono mengatakan, secara Kumulatif, Triwulan III-2021 terhadap Kumulatif Triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan 3,56 persen (c-to-c). Sementara, ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan III-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,71 persen (q-to-q).
“Perekonomian Sulawesi Selatan berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2021 mencapai Rp142,03 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 89,10 triliun,” kata Suntono.
Berdasarkan pertumbuhan (y-on-y) PDRB pada Triwulan III-2021, dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,65 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,62 persen.
Menurut lapangan usaha, kata Suntono, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar, yakni 1,66 persen. Lebih dari setengah pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan, disumbang oleh sektor ini.
“Pada Triwulan III-2021 perekonomian Sulawesi Selatan bertahan dengan laju positif baik secara y-on-y, q-to-q, maupun c-to-c setelah mencapai lompatan yang cukup tinggi di triwulan sebelumnya, meskipun pertumbuhan pada Triwulan III, tidak setinggi Triwulan II-2021,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, merasa bersyukur kondisi perekonomian mulai membaik di tengah pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, untuk Triwulan III tahun 2021 ini, ekonomi Sulsel tumbuh 3,24 persen. Kita juga senang sektor pertanian terus meningkat yang kini menjadi salah satu sumber yang besar dalam pertumbuhan ekonomi kita,” pungkasnya.
(HW)