Bimata

Bank BJB Dukung Petani Milenial di Tasikmalaya

BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bekerjasama dengan berbagai pihak telah menggulirkan program Petani Milenial, Sebagai salah satu langkah untuk mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.

Program tersebut diresmikan pada 26 Maret 2021. Sesuai Pergub, Petani Milenial bercita-cita mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jawa Barat yang memiliki inovasi, gagasan, dan kreativitas.

Tujuannya adalah untuk memajukan berbagai sektor pertanian di Jawa Barat melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi digital. Para pemuda diharapkan dapat menjadi wajah baru pertanian Jawa Barat yang modern, produktif, berkelanjutan, serta menyejahterakan masyarakat sekitar.

Guna mewujudkannya, bank bjb berkontribusi dalam memberikan akses permodalan hingga pelatihan keterampilan bagi para petani. Salah satunya sebagaimana yang diterapkan pada program Petani Milenial komoditas lebah madu di Tasikmalaya.

Bank bjb bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Pemprov Jabar. Launching program Petani Milenial Lebah Madu dilakukan di Kampung Pramuka di Pasirjeungjing Lengkongjaya, Cigalontang, Tasikmalaya, Selasa, 21 September 2021. Pada kegiatan tersebut, bank bjb menjalin kerja sama dengan CV Fattah Ferina yang akan berperan sebagai offtaker budidaya lebah madu. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua belah pihak.

Penandatanganan PKS juga dilakukan antara Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat dengan CV Fattah Ferina. Dalam kesempatan tersebut, bank bjb melakukan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada perwakilan peserta Petani Milenial Komoditas Lebah Madu yang disaksikan langsung secara virtual oleh Gubernur Jawa Barat Muhammad Ridwan Kamil.

Untuk puluhan peserta Petani Milenial Lebah Madu, bank bjb memberikan akses permodalan bagi para peserta. Akses permodalan diberikan dalam skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Setelah mendapatkan akses permodalan, para peserta juga tetap akan mendapat pendampingan dari bank bjb, bekerjasama dengan sejumlah pihak. Sejumlah pendampingan yang diberikan di antaranya adalah pendampingan proses produksi hingga penjaminan ketersediaan pasar melalui para off-taker.

Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb, Denny Mulyadi mengatakan, permasalahan di bidang pertanian tak terbatas di persoalan modal. Meski modal telah diakses, tak jarang petani juga mengalami kendala dalam hal penyaluran produk kepada pasar.

“Masalah pertanian bukan hanya soal permodalan saja. Masalah akses pasar hingga penetapan harga hasil panen juga harus ikut dipikirkan. Untuk itu, bank bjb hadir untuk mendukung petani milenial untuk terus berkembang ke level yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Oleh karenanya, dia mengatakan, pihaknya menggandeng sejumlah offtaker untuk memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan oleh para Petani Milenial dibeli dengan harga yang sesuai. Untuk program Petani Lebah Madu, CV Fattah Ferina adalah salah satu offtaker yang terlibat.

Untuk tahap awal, petani milenial komoditas lebah madu dibudidaya oleh warga Desa Lengkongjaya. Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi besar dalam budidaya lebah madu yang perkembangannya terus menunjukkan peningkatan signifikan.

 

(ZBP)

Exit mobile version