BIMATA.ID, Jatim- Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad berharap Pemerintah dapat menggandeng stakeholder termasuk pengusaha dan pelaku UMKM dalam upaya recovery ekonomi setelah hantaman pandemi. Peran penting mereka juga harus didukung dengan memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas, baik akses pada perbankan maupun insentif.
“Saya optimis sinergi yang efektif antara pemerintah dan pengusaha akan mempercepat pemulihan ekonomi di Jatim,” ucapnya, Senin (29/11/2021).
Ketua Gerindra Jatim itu menilai, pentingnya sinergi agar ruang keterlibatan pengusaha menjadi efektif. Disisi lain juga pentingnya menghubungkan balai latihan kerja, baik yang berada di bawah naungan Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“BLK milik Pemerintah harus lebih diberdayakan dengan meningkatkan secara signifikan pelatihan-pelatihan kerja. Jika perlu dilipatgandakan volumenya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Sadad, sinergi semacam itu perlu dilakukan. Sebab, jika hal tersebut berjalan baik maka setidaknya dapat memangkas biaya perusahaan dalam upaya pembinaan dan peningkatan skill para tenaga kerja.
“Pada masa seperti ini tentu sangat meringankan beban perusahaan. Karena, tentu saja recovery ekonomi ini dimulai pada sisi pengusahanya,” kata politisi yang akrab disapa Gus Sadad tersebut.
BI telah memprediksi ekonomi Jatim di tahun 2022 mendatang bakal tumbuh 5,0-5,8 persen. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga telah menyampaikan optimismenya. Menurutnya, optimisme saja tidak cukup, melainkan juga harus disertai dengan langkah-langkah konkret.
“Sudah sewajarnya Pemerintah berterimakasih kepada para pengusaha yang tergabung dalam wadah HPN ini,”pungkas Sadad.
(ZBP)