Total Hampir 5 Juta Korban Kematian yang Disebabkan Varian Delta
BIMATA.ID, Jakarta- Berdasarkan data WHO ,kematian di secara global terkait dengan Covid-19 sudah menembus angka 4.777.503 per tanggal, (01/10/2021).
Namun, menurut penghitungan Reuters, angka kematian sudah menembus 5 juta jiwa. Banyaknya pihak yang belum divaksinasi dan menyebarnya varian Delta, menyebakan tingkat kematian semakin tinggi. Varian ini telah mengekspos perbedaan yang luas dalam tingkat vaksinasi antara negara-negara kaya dan miskin, dan akibat dari keraguan vaksin di beberapa negara barat. Lebih dari setengah dari semua kematian global yang dilaporkan dalam tujuh hari terakhir berada di Amerika Serikat, Rusia, Brasil, Meksiko, dan India.
Rata-rata 8.000 kematian dilaporkan setiap hari di seluruh dunia selama seminggu terakhir, atau sekitar lima kematian setiap menit. Namun, tingkat kematian global telah melambat dalam beberapa pekan terakhir.
Seentara itu, ada peningkatan fokus dalam beberapa hari terakhir untuk mengirimkan vaksin ke negara-negara miskin, di mana banyak orang belum menerima dosis pertama, bahkan ketika negara yang lebih kaya mulai memberikan suntikan booster.
Menurut Our World in Data, lebih dari separuh dunia belum menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Akses Vaksin, Mariangela Simao mengatakan, program distribusi COVAX untuk pertama kalinya mendistribusikan suntikan hanya ke negara-negara dengan tingkat cakupan terendah. Dipimpin oleh WHO, COVAX sejak Januari telah mengalokasikan sebagian besar dosis secara proporsional di antara 140 negara penerima sesuai dengan ukuran populasi.
“Untuk pasokan Oktober kami merancang metodologi yang berbeda, hanya mencakup peserta dengan sumber pasokan rendah,” katanya.
Varian Delta sekarang menjadi strain dominan di seluruh dunia dan telah dilaporkan di 187 dari 194 negara anggota WHO.
(ZBP)