BIMATA.ID, BANDUNG, — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat yang juga ketua Perempuan Indonesia Raya (Pira) terus mendorong perempuan-perempuan mengambil peran dalam berbagai sektor di kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya perempuan memiliki potensi besar dalam memajukan bangsa Indonesia, terlebih di era digital seperti sekarang. Namun dia mengakui masih menemukan banyak hal ketimpangan antara laki-laki dan kaum perempuan.
Padahal potensi perempuan di era digital menurut tokoh Perempuan Gerindra ini sangat besar. Perempuan sudah tidak takut lagi dan tidak kalah untuk bersaing dengan kaum Adam pada masa perkembangan digital saat ini.
“Eksistensi perempuan Indonesia dalam perkembangan transformasi luar biasa. Buktinya, banyak founder startup dari kalangan perempuan,” ujar Prasetyawati, kepada elJabar.com, Senin (4/10/2021).
Sebagai perempuan yang mengemban amanah di DPRD Jawa Barat pihaknya terus mendorong isu perempuan Indonesia untuk maju dan berkembang dalam era digital. Perempuan Indonesia hadir dan eksis di semua aspek kehidupan, termasuk saat pandemi melanda seluruh negeri saat ini.
Dalam penilaian Prasetyawati, peran perempuan Indonesia dalam pembangunan bangsa tidak diragukan lagi hingga sekarang. Pada era digital ini, perempuan Indonesia bukan hanya sebagai pengikut dalam pembangunan bangsa dan negara.
“Tapi perempuan Indonesia berada di barisan depan dalam pembangunan bangsa di era digital, meski harus menghadapi tekanan pandemi saat ini,” tandasnya.
Memang peranan perempuan memiliki tantangan yang berat dalam perjalanannya. Mulai dari ketimpangan dalam masalah kualitas sumber daya manusia (SDM) digital literasi dan pemanfaatan digitalisasi antar gender, bahkan antar daerah.