BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, memiliki keinginan besar untuk merealisasikan konvensi calon Presiden (Capres) 2024.
Bahkan, pembina Yayasan Sukma ini turun langsung dalam merealisasikan penjaringan calon Kepala Negara.
“Pak Surya Paloh bersungguh-sungguh ingin menunaikan (mewujudkan) gagasan konvensi itu,” ucap Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, Selasa (12/10/2021).
Ketua Fraksi Partai NasDem Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini menyampaikan, konvensi dianggap cara terbaik menentukan calon pemimpin nasional. Sehingga, sosok yang ditawarkan kepada masyarakat benar-benar memiliki kapabilitas yang mumpuni.
“Bagi kita, konvensi itu cara terbaik menjaring putra-putri terbaik dalam kontestasi Pilpres,” imbuh Ali.
Meski memiliki tujuan yang baik, Ali mengakui tidak mudah mewujudkan konvensi. Apalagi, Partai NasDem memasang syarat penyelenggaraan konvensi harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden, yakni 20 persen suara nasional.
Partai NasDem tidak ingin konvensi sebatas melahirkan sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024. Namun, harus bisa sebagai peserta dalam kontestasi pemimpin nasional.
“Kita tidak mau melakukan konvensi lucu-lucuan. Artinya, ada konvensi, ada hasil konvensi, tapi tidak bisa memastikan calon tersebut ikut kontestasi,” pungkasnya.
Maka dari itu, Surya Paloh turun tangan. Termasuk melakukan komunikasi politik dengan partai politik (parpol) lain. Namun, Ali enggan menjelaskan secara rinci pihak mana saja yang sudah diajak Partai NasDem. Hal ini merupakan kewenangan penuh Surya Paloh.
“Jadi, diskusi strategis tentang siapa, ke mana itu semua ada di ranah Ketum. Kewenangan itu ada di Ketum mengenai kita akan membangun koalisi ke mana,” ungkap Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ini.
[MBN]
