Nasional

Stafsus Wapres Arif Rahman: Indonesia Sangat Butuh Digitalisasi Data

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memberikan perhatian serius terhadap perkembangan teknologi terutama yang berbasis pada digital. Perhatian ini juga tertuang di dalam visi-misi kampanye pada Pemilu 2019 lalu.

Data digital akan sangat membantu terhadap akurasi data serta kecepatan dalam mengakses informasi dalam berbagai kepentingan, terutama kepentingan bisnis, pendidikan, kepentingan sosial serta tanggap bencana maupun kepentingan lainnya.

Saking pentingnya digitalisasi data, tercatat Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke Pertamina Integrated Command Center (PICC) di Graha Pertamina beberapa waktu lalu, demi memastikan bahwa Pertamina telah mewujudkan digitalisasi data dan informasi yang terpusat. Bahkan, secara cepat akan merepons berbagai kepentingan yang berkaitan dengan bisnisnya, terutama di daerah-daerah serta di lokasi bisnis di dalam maupun di luar negeri.

Staf Khusus Wakil Presiden RI Arif Rahman merespons hal tersebut dengan berkunjung dan berdiskusi di PICC, Rabu (27/10). Arif menyaksikan secara langsung kecepatan dan kecanggihan teknologi yang dikembangkan Pertamina di PICC.

Dalam kunjungannya, Arif Rahman ditemani Ery Sugiarto selaku Direktur SDM dan Lelin Eprianto selaku SVP SDM yang menggawangi PICC.

Ery Sugiarto menjelaskan tentang akselerasi data di semua titik bisnis Pertamina, SPBU serta berbagai informasi primer maupun sekunder terinput di PICC. Semua info dan data tersebut terkelola secara real time, dan termonitor untuk mendapatkan respons cepat dari Pertamina atau PICC.

Arif Rahman menyampaikan apresiasi atas canggihnya digitalisasi data yang dilakukan Pertamina. Arif berjanji akan segera membuat laporan kepada Wapres, terkait urgensi rumah data bagi Pemerintah, baik di Sekretariat Wapres maupun bagi Pemerintah Indonesia pada umumnya.

Arif Rahman akan mengusulkan duplikasi metode pengelolaan data serta pengembangan teknologi bagi kepentingan Wapres demi kecepatan dan ketepatan dalam merespons informasi dan permasalahan yang dihadapi.

Arif Rahman yang juga Sekjen Barikade 98 berharap Erick Thohir mendorong semua BUMN untuk bersegera mewujudkan command center yang memiliki kualifikasi bagus, akurat dan cepat sehingga dapat menunjang bisnis maupun berbagai kepentingan yang dibutuhkan oleh korporasi.

Pertamina Integrated Command Center (PICC) menjadi inovasi berbasis digital yang menyajikan data secara realtime untuk mendukung peran strategis perseroan sebagai integrator seluruh lini bisnis dari aspek operasional dan komersial.

PICC merupakan pusat big data Pertamina yang memiliki empat fungsi yakni, pertama sebagai integrator dan koordinator atas aktivitas memonitor operasional, baik yang bersifat core, critical maupun supporting process.

Kedua, PICC akan menjadi single source of truth yang diperlukan, baik di lingkungan internal Pertamina Group dengan data terintegrasi.

Ketiga, PICC berfungsi melakukan analisa data menjadi informasi, mendeteksi data, anomali, menguji keandalan data, serta menyusun executive summary dan rekomendasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan.

Keempat, PICC merupakan sistem yang memiliki otoritas untuk menindaklanjuti keadaan anomali yang ditemukan sekaligus memberikan rekomendasi bagi top management Pertamina Group.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close