BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar, mengaku pihaknya telah mengirimkan surat Pergantian Antar Waktu (PAW), Viani Limardi, kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta.
Posisi Viani akan digantikan dengan Cornelis Hotman. Jika tidak ada kendala, Michael berharap pergantian Viani tuntas dalam kurun maksimal satu bulan.
“Sudah kita antarkan tadi berkasnya ke Ketua DPRD dan tembusannya juga sudah ke Sekretariat DPRD dan juga ke Gubernur DKI,” tutur Michael, Kamis (14/10/2021).
Dipilihnya Cornelis, lantaran suaranya merupakan kedua terbanyak untuk daerah pemilihan (Dapil) Provinsi DKI Jakarta 3, yang mencakup wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.
Michael menerangkan, Cornelis merupakan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kecamatan Tanjung Priok.
Kini, PSI tinggal menunggu proses di tingkat Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI Jakarta, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI).
“Kalau di empat itu lancar, hitungannya satu bulan, dua bulan juga sudah tuntas,” pungkasnya.
Sementara itu, Viani belum merespons atas pengiriman surat PAW yang dilakukan DPW PSI Provinsi DKI Jakarta terhadap dirinya.
Michael sebelumnya pernah menyampaikan, Viani dipecat lantaran dianggap telah melenceng dari nilai perjuangan yang diambil dengan penuh kehati-hatian dan seksama.
“Peran pengawasan partai sangat penting. Kalau partai tidak berani tegas terhadap anggota dewannya, lantas siapa yang bisa menertibkan kerja para anggota dewan? Keputusan DPP ini adalah bukti komitmen partai untuk menegakkan aturan secara tegas pada setiap kader,” tegasnya.
Ia menyampaikan, setiap kader yang menduduki jabatan publik harus mampu mewakili nilai-nilai perjuangan PSI dan menjaga integritasnya. Bagi PSI, komitmen terhadap nilai integritas, serta komitmen untuk hadir kerja demi rakyat tersebut sangat penting.
“Di PSI, tidak ada orang yang tidak bisa digantikan. Kader yang sudah melenceng bisa diganti, tapi nilai-nilai PSI tidak dapat dan tidak boleh digantikan. Ini pengingat untuk kita semua bahwa politik nilai itu paling penting. Kader PSI yang duduk di jabatan publik harus menjadi wajah dari politik gagasan PSI,” ucap Michael.
[MBN]