BIMATA.ID, Bandung- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi inspektur upacara dalam penetapan Komponen Cadangan (Komcad) TNI. Upacara penetapan Komcad TNI akan digelar di Lapangan Terbang Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat dengan tetap menjaga jarak dan protokol kesehatan ketat pada, Kamis (07/10/2021)
Seluruh peserta upacara adalah siswa Komcad, yang selama tiga bulan telah berlatih bersama dalam karantina tanpa ada interaksi dengan pihak luar.
Kementerian pertahanan (Kemhan) memastikan setiap siswa sudah mendapatkan jatah suntikan vaksin COVID-19 sebanyak dua kali dan secara periodik melakukan tes swab PCR sehari sebelum upacara penetapan digelar.
Tak hanya itu, Kemhan pun turut mewajibkan seluruh tamu upacara untuk sudah menerima jatah vaksin dua kali dan melakukan tes swab PCR sehari sebelum keikutsertaannya dalam acara upacara tersebut. Nantinya, jarak antar tamu saat acara pun akan diatur sedemikian rupa sesuai protokol kesehatan (Prokes).
Diketahui soal komponen cadangan ini diatur pula dalam PP Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara yang diresmikan Presiden Jokowi. Aturan itu berisikan implementasi bela negara bagi masyarakat umum.
Salah satu syarat usia pelamar paling muda batas usia warga yang ingin ikut pelatihan ini yakni 18 tahun, sementara untuk yang paling tua yakni 35 tahun.
Di periode pertama ini, Kemhan berencana membuka pelatihan Komcad untuk 2.500 peserta yang akan dilatih selama tiga bulan. Para pelamar juga bersifat sukarela tanpa paksaan.
Sebelumnya Kemhan telah menutup pendaftaran Komcad di Pulau Jawa. Penutupan pendaftaran itu dilakukan pada 7 Juni lalu.
Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan hampir 10 ribu orang mendaftar menjadi Komcad. Menurutnya, hal itu menunjukkan semangat anak muda dalam berkontribusi terhadap negara.
“Sampai ditutup pendaftaran Komponen Cadangan di Pulau Jawa, pada tanggal 7 Juni yang lalu, jumlah pendaftar sangat antusias, sampai ditutup jumlah pendaftar baik online maupun offline mendekati 10 ribu orang. Antusiasme ini menunjukkan semangat anak bangsa untuk berkontribusi terhadap pertahanan negara,” ujar Dahnil dalam keterangan tertulis, Jumat (11/06/2021).
(ZBP)