BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, memberikan pujian terhadap keputusan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam bidang pertahanan.
Prabowo menilai, upaya Presiden Jokowi mengalokasikan anggaran yang memadai untuk sektor pertahanan dan keamanan, serta mendorong pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) adalah keputusan cemerlang.
“Keputusan-keputusan beliau banyakkan cemerlang. Harus saya akui. Saya bukan ngotot ini,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/10/2021).
“Beliau kasih Komcad, beliau kasih anggaran terbesar pertahanan. Jadi, semangat kita akan membangun Indonesia menjadi negara yang seharusnya,” sambung Prabowo.
Selain itu, Prabowo mengingatkan, kekuatan sebuah negara dan bangsa dalam menjaga kekayaan dan kedaulatan negara adalah hal yang sangat penting. Lalu, dirinya mengutip peribahasa latin ‘si vis pacem para bellum’, yang artinya jika kau mendambakan perdamaian, maka bersiap-siaplah menghadapi perang.
Oleh karenanya, Prabowo menegaskan, Indonesia harus kuat agar dapat menjaga kekayaannya demi kesejahteraan rakyat. Serta, harus membuat sistem yang baik sehingga kekayaan tersebut dapat terdistribusi kepada rakyat.
“Kita berpikir dan berbuat kita harus membangun satu sistem, suatu mekanisme supaya kekayaan ini biar sampai ke rakyat yang paling miskin dan yang paling berhak,” tegas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini menyebut, Indonesia adalah negara yang kaya. Hal itu tercermin dari masuknya RI ke dalam peringkat 16 hingga 17 ekonomi global.
“Zamrud Khatulistiwa pun masuk ke dalam Kelompok Dua Puluh (G20), yang terdiri dari 19 negara dengan perekonomian besar di dunia plus Uni Eropa,” imbuh Prabowo.
Prabowo mengajak para mahasiswa agar tetap memegang teguh Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengedepankan hidup rukun antar umat beragama. Keempat hal tersebut diyakini sebagai pedoman dalam menjaga kekuatan dan persatuan.
“Bersatu kita akan kuat dan teguh. Kalau kita kuat, kita sejahtera. Kalau kita kuat akan berdamai, kedamaian, kesejahteraan Indonesia makmur, Indonesia menjadi Indonesia raya,” tuturnya.
[MBN]