Regional

Pemberlakuan PCR Hambat Kunjungan Wisatawan ke Sulsel

BIMATA.ID, Makassar – Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Sulsel menilai pemberlakuan tes PCR menghambat kunjungan wisatawan masuk ke daerah ini.

Ketua Asita Sulsel Didi Leonardo Manaba mengatakan, persyaratan sebelumnya hanya cukup dengan tes swab antigen warga Indonesia bisa masuk ke Sulawesi Selatan, padahal pergerakan pada sektor pariwisata sudah mulai terlihat.

“Ini sudah mulai ada pergerakan akan tetapi pergerakan itu agak tersendat dengan masih diwajibkannya orang PCR dan antigen. Itu bukan hanya berat secara fisik tapi di finansial juga,” ujar Didi dikutip dari Antara.

Didi menegaskan, pernyataan tersebut bukan bermaksud menentang kebijakan pemerintah terkait pemulihan kesehatan masyarakat melawan pandemi Covid-19, tetapi ia juga meyakini bahwa hal itulah yang terjadi.

Asita Sulsel berharap pemerintah membuka keran untuk melakukan aktivitas ke Sulsel yang merupakan destinasi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Sedangkan terkait peningkatan wisatawan, Didi menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan domestik.

“Sejak Januari lalu kami siapkan pariwisata domestik, karena itulah yang paling dekat, kami tidak mau muluk-muluk berbicara wisata internasional, yang di depan mata saja dulu dan Alhamdulillah sudah mulai ada pergerakan meski sedikit,” ujarnya.

Salah satu indikatornya, kata dia, adalah kunjungan di Bandara Sultan Hasanuddin melalui jumlah penumpang yang terus bertambah pada satu pekan terakhir.

PT Angkasa Pura I Makassar mencatat terjadi kenaikan volume penumpang hingga 5 persen sejak satu pekan terakhir, dibanding sepekan sebelumnya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Sulsel.

Total penumpang pada 8-14 Oktober sebanyak 149.152 orang, sedangkan 15-21 Oktober 156.477 orang.

(HW)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close