BIMATA.ID, Kalimantan- Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp510 miliar untuk pembangunan ibu kota negara Indonesia yang baru tahap satu.
“Dalam dokumen RKP (rancangan kerja pemerintah) 2022 pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sekitar Rp510 miliar untuk pembagunan ibu kota negara baru tahap satu,” ujar Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Muliadi, Selasa (12/10/2021).
Pembangunan ibu kota negara Indonesia yang baru tersebut merupakan proyek dan program prioritas nasional. Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara dapat ikut serta dalam pembangunan ibu kota negara dengan pihak ketika yang ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana. Semua akan dilakukan secara terbuka dan seluruh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara yang berminat bekerja sama dengan kontraktor pelaksana silakan mendaftar.
“Karena proyek nasional, tentu saja untuk rekrutmen tenaga kerja dan kerja sama mempunyai ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi,” ucap Muliadi.
“Silakan warga Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki kapasitas dan keahlian, tenaga kerjanya dipersiapkan untuk berpartisipasi bangun ibu kota negara baru,” tambahnya.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta kontraktor pelaksana diharapkan dapat merekrut tenaga kerja lokal.
“Sejak awal pemerintah pusat memberikan lampu hijau bagi tenaga kerja lokal untuk berpartisipasi dalam pembangunan ibu kota negara baru,” jelas Muliadi
Pemerintah pusat juga meminta Real Estate Indonesia (REI) ikut mendukung pembangunan ibu kota negara Indonesia yang baru tersebut
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta dipindahkan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.
(ZBP)