BIMATA.ID, Lamongan — Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamongan, KH Supandi Awaludin, mengecam keras atas terjadinya bentrokan mengakibatkan adanya 3 korban yang mengalami luka parah antara kedua organisasi pencak silat lain, di Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan,Provinsi Jawa Timur.
“Iya, kami menyayangkan kejadian yang selalu berulang tersebut dan selalu anak Pagar Nusa yang menjadi korban. Perlu diketahui untuk kita semua bahwa Pagar Nusa adalah salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan pencak silat NU. Pagar Nusa sebagai warisan wali songo. Kalau NU itu kepunyaan para wali Allah, berarti Pagar Nusa sama dong,” ungkapnya, Jumat (22/10/2021).
Lebih lanjut, KH Supandi juga memohon kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dari adanya kejadian tersebut. Dan menunggu kepastian dari penyelidikan lebih mendalam yang dilakukan oleh kepolisian.
“Ya intinya seperti itu, mengapa itu terjadi, bagaimana kronologisnya. Makanya harus diusut sampai tuntas siapa pelakunya, bila bersalah ya hukum ditegakkan, artinya tidak boleh tebang pilih juga, enggak boleh tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, harus adil,” imbuhnya.
Pihaknya juga meminta kepada petugas yang berwenang untuk segera mengusut tuntas siapa dalang atau pelaku di balik terjadinya bentrokan tersebut.
“Dan bila ditemukan dan terbukti bersalah, maka hukum harus ditegakkan,” tegasnya. (oz)