BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengingatkan semua pihak untuk memastikan bahwa market Indonesia hanya untuk pertumbuhan ekonomi nasional, bukan untuk pertumbuhan ekonomi negara lain.
“Kita tidak anti-asing, tetapi kita harus pastikan market kita adalah untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan untuk pertumbuhan ekonomi negara lain,” ujar Erick Thohir di Serang, Banten pada, Jumat (01/10/2021).
Erick menilai, pasar Indonesia harus menjadi prioritas dan dijaga bersama-sama karena hal tersebut sangat mahal dan berharga.
“Kita memiliki market yang besar, kita punya nilai jual yang besar maka dari itu kemarin ketika saya berbicara di Bursa Efek Indonesia, ayo kita sebagai pejabat publik dan mencintai negara kita jaga market kita,” katanya.
Menteri BUMN ini juga menambahkan, penggabungan Holding BUMN Ultra Mikro yang dilakukan oleh Kementerian BUMN mendapatkan dukungan dari pasar nasional dan dunia.
“Alhamdulillah kita juga bisa membuktikan dengan penggabungan ini (Holding BUMN Ultra Mikro), market yang namanya kapitalis pun mendukung. Terbukti kita bisa meyakinkan pasar dan dunia, kita melakukan penambahan modal yang terbesar di Asia Tenggara senilai Rp96 triliun, terbesar kedua di Asia, terbesar ketujuh di dunia,” katanya.
(ZBP)