BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto didampingi Rektor UNHAN Laksdya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU., dan Perwakilan Calon Duta Besar LBBP yang juga Calon Duta Besar RI untuk India Ina H. Krisnamurti, Rabu (14/10), memberikan pembekalan kepada Calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Kemhan, Jakarta.
Menhan Prabowo dalam arahannya kepada para Calon Duta Besar LBBP RI mengatakan bahwa Duta Besar tidak hanya perwakilan Presiden RI di negara sahabat tetapi juga merupakan juru bicara yang memperjuangkan aspirasi Bangsa Indonesia.
Menhan Prabowo menjelaskan bahwa dalam bernegara, pertahanan dan diplomasi tidak dapat dipisahkan, terlebih saat ini diplomat memiliki peran penting di garis terdepan dalam diplomasi Internasional untuk mencegah terjadinya peperangan.
“Bahwa tidak mungkin ada kemakmuran tanpa perdamaian tetapi tidak ada perdamaian tanpa kekuatan. No prosperity without peace, but no peace without strength”, tegas Menhan.
Menhan Prabowo juga membuka kesempatan bagi para Calon Duta Besar LBBP RI untuk menghubungi Kementerian Pertahanan langsung dalam upaya memajukan hubungan pertahanan, terutama dalam bidang industri pertahanan.
Adapun Menhan berterimakasih atas masukan dari para Calon Duta Besar dalam bidang pertahanan dan berharap para Duta Besar dapat terus membantu dalam bidang hubungan pertahanan dengan negara-negara sahabat.
Hadir dalam pembekalan bagi Calon Duta Besar LBBP RI ini 24 Calon Duta Besar RI untuk negara sahabat dan perwakilan tetap RI di beberapa organisasi Internasional.
Calon Duta Besar RI untuk India Ina H. Krisnamurti yang memimpin perwakilan para Calon Duta Besar LBBP RI dalam kesempatan itu berharap, pertemuan ini para Calon Duta Besar dapat mendapatkan masukan dan arahan tentang hal-hal yang dapat dimajukan dalam menjalin kerjasama bilateral maupun multilateral dalam pelaksanaan tugas di negara tugas masing-masing.
(Biro Humas Setjen Kemhan)