BIMATA.ID, Banten – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten, Irjen Rudy Heriyanto, meminta maaf secara langsung ke mahasiswa yang di-smackdown oleh anggota Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang saat penanganan aksi demonstrasi.
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung Kapolda Banten kepada MFA dan orang tuanya di Markas Polresta (Mapolresta) Tangerang.
Selain itu, permintaan maaf Irjen Rudy diunggah akun resmi Instagram @polreskotatangerang. Dalam unggahan ini tampak korban MFA duduk bersebelahan dengan orang tuanya.
Kemudian di hadapannya duduk Kapolda Banten, Irjen Rudy Heriyanto, Kepala Polresta (Kapolresta) Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro, dan Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga.
“Kapolda Banten meminta maaf secara langsung kepada sdr.MFA dan orang tuanya atas tindakan pengamanan oknum Polresta Tangerang yang tidak prosedural dan akan menindak tegas setiap pelanggaran prosedur pengamanan aksi unjuk rasa,” tulis akun tersebut, Rabu (13/10/2021).
Permintaan maaf juga disampaikan Kapolresta Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro di kantor Polresta Tangerang. Ia selaku pimpinan di wilayah hukum Polresta Tangerang, mengaku sudah meminta maaf kepada korban MFA dan orang tuanya secara langsung.
“Yang pertama Polda Banten meminta maaf, saya sebagai Kapolresta Tangerang juga meminta maaf kepada saudara MFA, yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum pengamanan aksi unjuk rasa di depan Gedung Pemkab Tangerang. MFA sudah bertemu dengan Bapak Kapolda dan Bapak Kapolda sudah memohon maaf,” ujar Kombes Wahyu, dalam video yang dibagikan Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto.
Sebelumnya, viral penanganan tidak humanis dari Anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terhadap massa demonstran di depan Gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
Seorang mahasiswa peserta unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Rabu, 13 Oktober 2021, pingsan setelah mendapatkan bantingan ala smackdown dari aparat kepolisian yang melakukan pengamanan aksi tersebut.
“Ya, salah satu mahasiswa itu pingsan setelah mendapatkan bantingan dari polisi,” tutur Ahmad, salah seorang yang berada di lokasi kejadian.
Ahmad mengungkapkan, mahasiswa itu sempat tidak sadarkan diri. Namun, tidak lama kemudian kembali siuman sebelum diamankan oleh polisi.
[MBN]