BIMATA.ID, Jakarta — Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI)Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Yan Mandenas, mengharapkan momen kedatangan Presiden ke Papua seharusnya dimanfaatkan pemerintah daerah (Pemda) untuk membahas penyelesaian masalah, termasuk keamanan yang selama ini masih terjadi bukan cuma fokus pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
“Moment PON juga harusnya dimanfaatkan oleh Pemprov untuk memfasilitasi para tokoh masyarakat di Papua untuk menghadap Bapak Presiden, bicarakan soal penyelesaian masalah Papua,” katanya, Senin (04/10/2021).
Anggota dewan asal Papua tersebut mengatakan, momentum PON XX banyak pejabat tinggi negara berada di Papua, namun tidak dimanfaatkan,Bukannya hanya fokus pada PON, setelah itu ada konflik baru yang dapat menyalahkan Pemerintah Pusat.
“Cara seperti inilah yang menunjukkan kemunafikan kita terhadap semua masalah yang terjadi di depan mata, dan sengaja kita biarkan berlarut begitu saja. Akhirnya masyarakat resah dan mereka menyelesaikan dengan cara pandang mereka masing-masing. Karena para pemimpin mereka pura-pura diam membisu. Dan hanya mencari nama besar saja tanpa memperdulikan rakyatnya yang sedang tertindas di balik gunung, lembah, pesisir pantai dan pulau-pulau di Papua,” ucapnya.
Yan Mandenas juga meminta kepada pihak terkait untuk melakukan audit terhadap anggaran pelaksanaan PON, lantaran diduga terjadi banyak penyimpangan.
“Usai penyelenggaraan PON XX Papua, seluruh pendanaannya harus diaudit karena banyak hal yang menyimpang,” tungkasnya.(oz)