BIMATA.ID, Bogor – Anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Gerindra RM Ibnu Ariebowo Kusumo mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jabaw yang meluncurkan program Konsultasi Jiwa Online (KJOL atau Kajol) sebagai jawaban atas meningkatnya permasalahan kejiwaan di tengah pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Jabar dari Dapil Kota Bogor ini terkait Peringatan Hari Kesehatan Jiwa setiap tanggal 10 Oktober, dalam keterangan persnya kepada bimata.id, Senin (11/10).
“Data dari Dinkes Jabar, kasus Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) masih tinggi. Sekitar 69 ribu orang, yang tertangani hanya 10 persen saja. Data itu yang tercatat, masih banyak kasus yang belum terdata karena keluarga tidak melaporkan,” kata Anggota Komisi V DPRD Jabar ini.
Terlebih di masa pandemi, di mana banyak terjadi pengurangan karyawan, dan kesulitan ekonomi. Ia mensinyalir jumlah ODMK dan ODGJ pasti bertambah banyak.
“Karenanya, saya mengapresiasi upaya Pemprov Jabar luncurkan program Kajol. ODMK dan ODGJ juga harus diperhatikan, jangan diabaikan. Pemerintah daerah harus hadir dan membantu kesembuhan mereka,” ucap Ibnu.
Ibnu menyampaikan peringatan Hari Kesehatan Jiwa harus menjadi momentum bagi siapapun untuk memperhatikan, dan membantu kesembuhan ODMK dan ODGJ.
“Jangan sampai mereka dipasung, dikerangkeng, bahkan dibuang keluarganya. Mereka juga membutuhkan pertolongan, bukan dibuang,” kata Ibnu.
Ibnu pun mengimbau masyarakat Jabar agar tidak malu untuk membawa keluarganya yang mempunyai gejala kejiwaan untuk direhabilitasi ke pusat-pusat Kesehatan Jiwa yang dimiliki pemerintah.
“Merehabilitasi mereka sejak dari munculnya gejala, jangan malu, bawa ke pusat-pusat rehabilitasi yang dimiliki pemerintah,” pungkasnya.