BIMATA.ID, Jakarta- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menggelar vaksinasi kedua. Kegiatan ini dilakukan di Ndalem Suryowijayan MJ I/340 Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron Kota Yogyakarta pada, Jum’at (22/10/2021).
Ketua DPD Gerindra DIY Brigjen (Purn) RM Noeryanto, S.H mengatakan, vaksinasi kedua ini menuntaskan vaksin pertama yang dilaksanakan 1 bulan lalu ataupun yang belum mendapatkan vaksin dosis 1. Menurutnya, Gerindra sebagai partai politik memiliki tanggung jawab moral terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, salah satunya adalah pandemi Covid-19.
“Di tengah pandemi ini, kita sebagai partai politik wajib turut andil membantu pemerintah mempercepat pemulihan baik secara sosial maupun ekonomi, jalannya adalah vaksin ini,” ungkapnya.
Vaksinasi lanjutan ini digelar sebagai upaya dukungan pemulihan ekonomi serta memulihkan kepercayaan diri masyarakat Yogyakarta supaya disegala sektor ekonomi semakin meningkat.
RM. Noeryanto mengingatkan, vaksin bukan berarti menghilangkan potensi Covid-19 olehnya itu harus tetap patuh dan menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.
“Vaksinasi yang dilaksanakan hari ini adalah bentuk tanggungjawab Partai Gerindra dalam pelaksanaan vaksin dosis pertama yang lalu dihadiri pak Ahmad Muzani selaku Sekjend Partai Gerindra. Kita mau tanggungjawab penuh dengan kegiatan kemanusiaan ini, ada dosis pertama tentu dosis kedua juga harus dituntaskan agar peserta vaksin tidak bingung untuk mencari tempat.” kata koordinator vaksinasi Gerindra DIY, Dr. Danang Wahyu Broto.
Tepat Pukul 10.00 WIB kegiatan vaksin dihentikan sejenak untuk melakukan Gerakan Indonesia Raya Bergema, peserta dan panitia semua berdiri dengan sikap sempurna menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Untuk menarik masyarakat agar segera mendaftarkan diri, Gerindra DIY tetap mengadakan doorprize.
Meski dibuat santai sembari diiringi lantunan music khas jawa panitia tetap mengutamakan protokol kesehatan masyarakat yang ketat, seperti setiap peserta vaksin wajib mengenakan masker di area vaksinasi, menyediakan tempat mencuci tangan dan selalu memperhatikan jarak antar peserta vaksin.
(ZBP)