BeritaEkonomiHukumNasional

Gatot: Kebijakan Pemerintah Manjakan Orang Kaya

BIMATA.ID, Jakarta- Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menilai negara ini sangat memprihatinkan, kemiskinan dan ketidakadilan semakin meluas. Ia menilai di negeri ini ada kemiskinan dan ketidakadilan pembangunan ekonomi yang nyata karena kehidupan sosial di Indonesia semakin hari semakin memprihatinkan.

“Jauh dari harapan masyarakat Indonesia, karena sebagian kita lihat secara total 50 persen lebih dianggap miskin, ada sebagian kecil masyarakat Indonesia bisa menjadi sangat kaya raya, sangat kontras sekali,” kata Gatot, Rabu (20/10/2021).

Mantan Panglima TNI itu menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah rakyat miskin mencapai 27,54 juta penduduk atau 10,14 persen, naik sekitar 1 juta orang yang dinilai terdampak pandemi Covid-19.

“Di satu sisi memang benar pandemi Covid-19 dapat menurunkan pendapatan masyarakat, ada PHK, kegiatan ekonomi terhenti sehingga angka kemiskinan meningkat,” ucapnya.

Namun, keadaan berbeda terjadi pada orang kaya di Indonesia yang justru menjadi lebih kaya pada masa pandemi Covid-19 ini.

“Jumlah orang super kaya Indonesia dengan kekayaan lebih dari 100 juta USD atau Rp 1,4 triliun jumlahnya naik 22,29 persen dari tahun 2019, ini sangat luar biasa, kondisi ini sangat kontras dan ironis,” ujarnya.

Hal ini membuktikan bahwa pemerintah hanya berpihak pada orang kaya daripada rakyat miskin dan masyarakat umum.

“Kebijakan fiskal gagal berpihak pada masyarakat umum dan penduduk miskin, tetapi lebih memanjakan orang kaya dan super kaya,” kata Gatot.

 

(ZBP)

Tags

Related Articles

Bimata
Close