HeadlineRegional

Dewan Minta Pemprov Urus Ekonomi Rakyat daripada Lanjutkan Pembangunan Twin Tower

BIMATA.ID, Makassar – Upaya Pemprov Sulsel untuk melanjutkan pembangunan mega proyek Twin Tower di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) ‘dicekal’ DPRD Sulsel.

Ketua Komisi D DPRD Sulsel Rahman Pina meminta Pemprov Sulsel tak gegabah untuk melanjutkan pembangunan Twin Tower yang bakal menyedot anggaran besar itu.

Megaproyek yang dirintis oleh Gubernur non aktif Nurdin Abdullah itu dinilai minim manfaat. Apalagi, di tengah pandemi covid 19 yang belum berakhir. Dia menyarankan pemprov fokus mengurus rakyat yang dalam keadaan susah dan penuh keterbatasan.

“Sebaiknya tidak dilanjutkan. Selain minim asas manfaat, dalam kondisi pandemi Covid yang belum benar-benar berakhir, sebaiknya pemprov fokus dulu pemulihan ekonomi. Rakyat lagi susah,” kata Rahman Pina menyikapi rencana kelanjutan pembangunan Twin Tower, Rabu (13/10/2021).

Saat ini juga lahan yang menjadi lokasi pembangunan Twin Tower juga masih bersoal. Menurutnya, sampai sekarang status lahannya belum diserahkan ke Perseroda sehingga rawan menimbulkan persoalan di kemudian hari.

“Belum, belum. Sementara berproses di komisi C. Tapi saya kira tidak akan mungkin semudah membalikkan telapak tangan menyerahkan aset aset yang begitu besar ke Perseroda tanpa kajian yang baik,” katanya.

Sebelumnya, Direktur PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) atau Perseroda Sulsel Yashir Mahmud mengatakan jika pembangunan Twin Towers akan tetap dilanjutkan. Namun metode dari pembiayaan Twin Tower tidak menggunakan dana pinjaman atau APBD.

Akan tetapi pembangunan Twin Towers akan menggunakan kerja sama dengan menetapkan sistem Build Operate Transfer (BOT) yang akan dilakukan bersama dengan PT SCI.

“Jadi BOT ini kita kerjasamakan, bahkan saat ini sudah ada tiga investor yang menawarkan diri bekerja sama dalam pembangunan Twin Tower,” kata Yasir Mahmud

“Tiga investor yang akan menjalin kerjas ama dengan Perseroda dalam pembangunan Twin Tower di antaranya investor dari dubai, satu dari China dan satu lagi dari dalam negeri. Nanti kami pilih mana yang penawarannya paling bagus,” jelasnya.

Mengenai kerja sama pembangunan yang telah dilakukan bersama dengan PT Waskita Karya, dikatakan akan ditinjau ulang, namun peninjauan ulang tidak akan merubah bentuk skema dan model pembangunan gedung twin tower tersebut.

“Soal kerja sama dengan PT Waskita Karya kita akan kaji apakah dilanjutkan atau dihentikan, yang jelas model pembangunan tidak berubah, namun ketinggian mungkin saja akan kita sesuaikan dengan struktur tanah yang ada di lokasi reklamasi tersebut,” katanya.

(HW)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close