BIMATA.ID, Jakarta – Kepala Badan Komunikasi Strategis atau Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, meminta Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk tetap fokus bekerja kendati pandemi Covid-19 mengalami pelandaian.
Dirinya mengungkapkan, dampak pandemi masih banyak dirasakan masyarakat Indonesia dengan meningkatnya pengangguran dan kemiskinan.
“Harapan kita, pemerintahan saat ini bisa fokus bekerja, membenahi berbagai kekurangan. Karena rakyat masih banyak yang susah, jadi pengangguran, dan kemiskinan meningkat drastis di mana-mana. Mari bergandengan tangan, satukan kekuatan dari semua elemen, agar bangsa ini bisa segera bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan krisis kesehatan,” ungkap Herzaky, Jumat (22/10/2021).
Partai Demokrat, lanjut Herzaky, mengaku mensyukuri situasi pelandaian pandemi. Sebab, hal tersebut tidak lepas dari peran partainya dan para epidemiolog.
“Tentunya ini tak lepas peran dari berbagai pihak, termasuk epidemiolog, tenaga kesehatan, Demokrat, dan pihak-pihak lainnya, yang tak henti-hentinya mengingatkan pemerintah agar serius menangani pandemi ini, agar tidak mementingkan ekonomi, tetapi malah mengorbankan banyak nyawa rakyat Indonesia karena pandemi demi ekonomi semata,” tandasnya.
Herzaky mengemukakan, Partai Demokrat, para epidemiolog, para pakar kesehatan, dan banyak pihak lain, terus mengingatkan Pemerintah RI agar mau menerima masukan, terutama dari para ahli, para pakar kesehatan, para tenaga kesehatan, akademisi, dan elemen masyarakat lainnya, agar penanganan Covid-19 benar-benar berbasis data dan kajian ilmiah. Bukan rasa, apalagi kepentingan kelompok tertentu semata.
“Syukurlah akhirnya pemerintah mengubah pendekatannya sejak Juli lalu, dengan meminta masukan dari banyak pihak, termasuk para pakar,” pungkasnya.
Dirinya mengatakan, saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dahulu tidak perlu berkoar-koar supaya diakui mempunyai prestasi. Pasalnya, masyarakat sendiri yang merasakan langsung. Misal, saat penanganan tsunami di Aceh, SBY banyak diapresiasi bukan saja oleh masyarakat Indonesia, melainkan juga dunia internasional.
“Dianggap sebagai penanganan terbaik untuk bencana, dan dijadikan kajian di berbagai negara sebagai best practices,” kata Herzaky.
[MBN]