BIMATA.ID, Sumatera Selatan — Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyatakan akibat hujan berintensitas tinggi memicu terjadinya luapan sungai di Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Minggu (17/21).
“Dua jembatan gantung rusak berat, dua gedung balai desa, satu gedung sekolah dan satu tempat ibadah terendam banjir.Banjir juga berdampak pada 520 jiwa dan memaksa sedikitnya 110 jiwa mengungsi,” katanya, Senin (18/10/2021).
Pihaknya menerangkan, banjir telah berdampak di tiga desa yang meliputi Desa Lubuk Tupak, Desa Muara Saeh, Desa Lontar di Kecamatan Muara Jaya. Selain itu sejumlah wilayah di Kecamatan Semidangani dan Kecamatan Pangandonan juga terdampak.
“Kondisi mutakhir yang dilaporkan oleh Tim BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu per Senin, 18 Oktober pukul 03.00 WIB, banjir terpantau berangsur-angsur surut, namun hujan masih turun dengan intensitas sedang,” ucapnya.
Dalam rangka percepatan penanganan banjir, BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu berkoordinasi dengan lintas instansi terkait dan melakukan kaji cepat.
“Beberapa personel berikut peralatan dan logistik juga diturunkan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak dan membantu proses evakuasi,” tungkasnya. (oz)