BeritaHeadlinePolitik

Ahmad Muzani Ingin Gerindra Belajar dari Loyalitas Santri kepada Kiai

BIMATA.ID, Jatim – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani, bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren (Ponpes) yang berada di Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis, 21 Oktober 2021.

Adapun Ponpes yang Muzani kunjungi, antara lain Ponpes Sidogiri Pasuruan Kiai Fuad Nur Hasan dan Abdullah Siradj, Ponpes Zainul Hasan Genggong Pasuruan, yang diasuh KH Hasan Mutawakkil, serta Ponpes Walisongo pimpinan KH Muhammad Cholil As’ad, Situbondo.

“Hari Santri adalah peringatan dikeluarkannya fatwa jihad atau lebih dikenal dengan resolusi jihad oleh Hadroti Syekh KH Hasyim Asyari pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang. Inilah yang menjadi cikal bakal peristiwa heroik pada 10 November 1945, yang menjadi tonggak sejarah utama dalam upaya mempertahankan Republik Indonesia yang baru merdeka beberapa bulan,” ungkapnya, Kamis (21/10/2021).

“Ini penting diperingati, karena kesiapsiagaan para santri dalam membela negara ternyata telah teruji oleh sejarah. Komando kiai menjadi penentu bagi arah perjuangan santri dan santri mentaati. Karena yakin bahwa, fatwa jihad yang menjadi komando itu untuk kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara,” tandas Muzani.

Dari fatwa jihad sebagai ‘Dawuh Kiai Hasyim’, lanjut Muzani, kemudian diikuti oleh para kiai dalam resolusi jihad dan diteruskan oleh para santri dalam bentuk tindakan pada 10 November 1945. Hal itulah yang menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari agresi militer Inggris dan Belanda.

“Sebagai partai politik, Gerindra ingin belajar dari loyalitas santri kepada kiai. Gerindra juga ingin belajar bagaimana kepentingan dan kemaslahatan bangsa adalah segalanya. Seperti yang sudah dicontohkan para kiai, agar perjuangan kami tidak melenceng dari tujuan dan kami tidak salah dalam memahami aspirasi dan keinginan rakyat,” urai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) ini.

 

Ahmad Muzani Ingin Gerindra Belajar dari Loyalitas Santri kepada Kiai
Muzani saat silaturahmi ke sejumlah Ponpes di Provinsi Jawa Timur (Dok. Bimata.Id/Istimewa)

 

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Lampung I ini mengemukakan, tugas santri kini belum selesai. Mereka harus mengisi NKRI yang sudah berusia 76 tahun ini dengan inovasi dan kreasi di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Namun Ketua Fraksi Partai Gerindra di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini optimis, santri bisa dan mampu menghadapi hal tersebut, meskipun persaingan teknologi dan arus global begitu ketat. Muzani berharap, agar negara memberi keberpihakan kepada hasil inovasi dan kreasi anak negeri, termasuk santri.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Zainul Hasan Genggong Pasuruan, KH Hasan Mutawakkil mengatakan, pihaknya merasa optimis karena Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang begitu tangguh.

“Ponpes tidak akan pernah lelah mencetak kader-kader bangsa untuk mengisi pembangunan,” katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Muzani didampingi oleh Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, yakni Prasetyo Hadi, Mulan Jameela, Rahmat Muhajirin, Bambang Haryadi, Moreno Suprapto, Imron Amin, Bimantoro Wiyono, Sumail Abdullah, dan Mochamad Hekal.

Lalu hadir pula Pengurus DPP Partai Gerindra, yaitu Danang Wicaksana Sulistya, Setyoko, Gus Irfan Yusuf, Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun, dan Ahmad Dhani Prasetyo. Serta Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Jatim, di antaranya Anwar Sadad, Kharisma Febriansyah, dan Gus Fawaid.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close