BIMATA.ID, Jakarta – Wacana Presiden Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, yang menyatakan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno adalah sebuah keniscayaan.
Menanggapi itu, Partai Demokrat menilai, usulan tersebut adalah hal yang sah-sah saja.
“Terkait wacana duet Anies-Sandi di 2024 oleh Presiden PKS sah-sah saja. PKS punya hak dan memiliki otonomi untuk mempersentasikannya sebagai pilihan politik menjadi diskursus publik,” ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, Sabtu (18/09/2021).
Kamhar menyatakan, mengenai dinamika dalam ruang dan waktu yang akan menjawab, apakah 2024 nanti itu terwujud atau tidak. Karena, dinamika dalam politik senantiasa cair dan sering terjadi kejutan-kejutan.
“Dalam politik tak ada yang tidak mungkin, karenanya ada pandangan bahwa politik adalah seni mengelola dan mewujudkan kemungkinan-kemungkinan. Membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, demikian pula sebaliknya,” tandasnya.
Di sisi lain, Partai Demokrat sendiri masih belum menempatkan agenda dan pembahasan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 sebagai prioritas. Namun meski demikian, partai berlambang Mercy ini terus berbenah dan mempersiapkan diri.
“Saat ini masih rangkaian bulan bakti Partai Demokrat, segenap kader fokus untuk melakukan kerja-kerja nyata membantu masyarakat yang terimbas pandemi Covid-19. Situasi bangsa kita masih prihatin. Saat ini yang utama dan diutamakan adalah membantu meringankan beban dan kesulitan rakyat,” imbuh Kamhar.
Sebelumnya diketahui, Presiden DPP PKS, Ahmad Syaikhu, menanggapi secara bijak soal wacana duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilpres 2024.
“Duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan,” tuturnya.
[MBN]
