BeritaHukum

Usai Demo di KPK, Sejumlah Mahasiswa Alami Teror

BIMATA.ID, Jakarta – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengalami teror. Hal ini berlangsung tidak lama setelah mahasiswa tersebut melakukan unjuk rasa di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin, 27 September 2021.

Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Isam, yang ikut dalam aksi tersebut menceritakan, menerima chat dari nomor tak dikenal. Chat itu bertuliskan, ‘hayo loh nanti keciduk jangan nangis ya bocil’.

“Ada beberapa teman saya juga yang kena,” ungkapnya, di sekitar Gedung Merah Putih KPK RI, Senin (27/09/2021).

Isam mengatakan, teror yang dialami temannya berbeda lagi. Dia menceritakan, temannya mendapatkan chat di aplikasi WhatsApp (WA). Chat tersebut berisi tangkapan layar cuitan salah satu akun Twitter.

Akun Twitter itu, mengunggah foto tangkapan layar percakapan di grup WA tempat para mahasiswa berkoordinasi untuk melakukan aksi unjuk rasa.

“Sekedar informasi saja ya kakak-kakak mahasiswa,” dikutip dari chat yang diperlihatkan mahasiswa.

Dia bercerita, ada pula temannya sesama pendemo yang aplikasi percakapannya diretas dan mengalami doxing di media sosial (medsos). Namun, Isam tidak merinci peretasan dan doxing tersebut.

Selain mahasiswa, di waktu yang hampir bersamaan, sejumlah pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) juga mengalami peretasan. Akun WA dan Telegram mereka diambil alih oleh orang lain. Sejauh ini, ada 8 pegawai yang mengalami teror.

Diketahui, mahasiswa dari BEM SI menggelar demo di Gedung Merah Putih KPK RI pada pukul 11.00 hingga 15.00 WIB. Mereka menuntut Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) bersikap dan membatalkan pemecatan 57 pegawai KPK RI yang tidak lolos TWK.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close