BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah Indonesia tengah menjalankan beberapa strategi agar utang negara yang belakangan ini terus naik bisa direm, atau berhenti.
Menteri Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani menilai, pemerintah harus terus melakukan inovasi terkait pembiayaan proyek, demi mengurangi kenaikan utang Indonesia. Selama ini pihaknya terus berupaya mendorong pembiayaan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Kami juga lakukan inovasi pembiayaan, kami sudah banyak sekali lakukan pembiayaan,” ungkapnya.
Sri Mulyani menjelaskan, beberapa lembaga yang berperan langsung dalam pelaksanaan KPBU, antara lain Bappenas sebagai koordinator KPBU, Kementerian Keuangan melalui DJPPR dalam memberikan dukungan jaminan kepada pemerintah, serta kementerian/lembaga/daerah/BUMN/BUMD sebagai penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK).
Di samping itu, pemerintah juga sudah membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA). LPI adalah lembaga pengelola investasi dana abadi (sovereign wealth fund/SWF) di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga memiliki Special Mission Vehicle (SMV) BUMN yang berada di bawah Kemenkeu yang berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam bidang keuangan.
(Bagus)
