BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah memastikan akan terus berupaya untuk menggenjot penyerapan Anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2021 demi memaksimalkan pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19. Saat ini realisasi dana PEN baru mencapai sekitar separuh dari pagu yang telah ditetapkan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate meminta semua pihak, termasuk pemerintah daerah untuk berpartisipasi aktif dalam mempercepat penyerapan anggaran secara efektif dan akuntabel.
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan capaian serapan anggaran PEN 2021, karena kami yakin, semakin cepat anggaran tersalurkan, semakin cepat program bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemi dapat terealisasi,” Kata Menkominfo, Rabu (15/09/2021).
Hingga 10 September 2021, atau jelang akhir kuartal III tahun ini, realisasi anggaran program PEN mencapai Rp 377,5 triliun atau 50,7% dari pagu Rp 744,77 triliun.
Menkominfo Johnny menjelaskan bahwa serapan Anggaran PEN harus dipercepat karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak pandemi.
Anggaran perlindungan sosial, misalnya, telah direalisasikan dalam Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang dicairkan kepada 3,4 juta pekerja, masing-masing menerima sebesar Rp 1 juta.
Selain itu, Bantuan Presiden untuk usaha mikro menjangkau 12,71 juta pelaku usaha mikro dengan nilai Rp 1,2 juta untuk setiap penerima.
Pemerintah juga akan menyalurkan Bantuan Langung Tunai (BLT) untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pengusaha warung. Uji coba bantuan ini dilaksanakan di Medan dan telah diterima 1 juta PKL serta pemilik warung, masing-masing sebesar Rp 1,2 juta.
(Bagus)