BeritaPolitik

Sindir BIN, Fadli Zon: Menyusup Tapi Diumumkan

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Fadli Zon, memberikan tanggapan atas pernyataan yang disampaikan Badan Intelijen Negara (BIN) mengenai penyusupan terhadap kelompok Taliban di Afghanistan.

Sebelumnya, Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto mengungkapkan, BIN telah melakukan operasi menyusup ke kelompok Taliban yang kini menguasai Afghanistan. Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual yang digelar Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Rabu, 1 September 2021.

Wawan menyebut, tujuan dari operasi penyusupan BIN ke kelompok Taliban adalah untuk menjaga dan mencegah kerusuhan tidak merembet hingga ke Indonesia. Selain itu, BIN juga ikut memetakan dan melakukan pendeteksian dini terhadap jaringan teroris di Indonesia yang memiliki kedekatan ideologi dengan Taliban.

“Menyusup tapi diumumkan,” cuit Fadli Zon, dalam akun Twitter pribadinya @fadlizon, dikutip bimata.id pada Kamis (02/09/2021).

 

Sindir BIN, Fadli Zon: Menyusup Tapi Diumumkan
Cuitan Fadli Zon (Dok. Twitter @fadlizon)

 

Melalui kanal YouTube Fadli Zon Official, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini pun sempat mengutarakan pendapatnya mengenai kelompok Taliban, yang saat ini telah menguasai pemerintahan Afghanistan.

“Pendekatan Taliban yang sekarang ini lebih banyak pendekatan politik. Yaitu menginginkan adanya political settlements atau solusi politik, bukan pendekatan militer,” ucap Fadli Zon.

“Dan mereka sudah mengatakan memberikan pengampunan massal kepada seluruh warga Afghanistan, termasuk para pejabat pemerintahan setelah Presiden Ashraf Gani melarikan diri ke luar negeri,” sambungnya.

Lebih jauh, Fadli Zon memandang, apabila pemerintahan Afghanistan di bawah Taliban menjadi satu harapan baru terhadap stabilitas politik di kawasan tersebut.

“Apakah perlu ada kekhawatiran bahwa apa yang terjadi di Afghanistan ini bisa memberikan semacam inspirasi di Indonesia? Ini adalah narasi yang dikembangkan belakangan ini,” imbuhnya.

“Seolah-olah kemudian ada glorifikasi, seolah-olah ada ancaman,” tandas Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat (Jabar) V ini.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close