Progres Pengadaan Kontainer Makassar Recover Bergerak Lamban
BIMATA.ID, Makassar – Progres pengadaan kontainer Makassar Recover di masing-masing kelurahan bergerak lamban. Program yang mulai disusun April 2021 lalu ini masih dihadapkan sejumlah kendala.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, jika fasilitas itu akan mulai beroperasi setelah kontainer rampung di 153 kelurahan. Ia mengakui, masih banyak lurah yang salah menempatkan kontainer.
Salah satunya terjadi di kelurahan Bonto Biraeng, Kecamatan Mamajang, yang menebang pohon untuk menyimpan kontainer. Menurutnya, lurah tersebut malas mencari tempat sehingga mencari jalan pintas dengan menebang pohon secara serampangan.
“Setelah mereka (lurah) bergerak, salah lagi, karena mereka malah merusak lingkungan, pedestrian dipakai, kawasan hijau dipakai,” ujar Danny, Jumat (10/9/2021).
Dari sinilah terlihat kualitas para lurah. Menurutnya agak sulit para lurah bertugas jika profesionalisme lurah tidak sesuai ekspektasinya. Sehingga ia telah memerintahkan kepada camat dan sekertaris daerah untuk menyempurnakan posko kelurahan tersebut.
Sebenarnya, kata Danny, tugas para lurah bukan hanya sekadar menyiapkan kontainer saja, namun bagaimana mengoperasikan kontainer tersebut sebagai posko kelurahan
“Itukan harus didaftar, harus ada akunnya, harus ada laporannya, harus ada kegiatannya. Kita bukan hanya bikin kontainer, kita bikin posko. Kalau hanya bikin kontainer sudah selesai itu, tapi ini kita bikin posko, fungsinya untuk memonitor kesehatan warga,” ujarnya.
Danny mengatakan, posko ini juga akan berfungsi sebagai tempat screening Tuberkulosis (TB) paru-paru. Pasalnya, fungsi GeNose pada dasarnya untuk mengecek kesehatan paru-paru.
“Kalau masih ada CT scan ini untuk paru-paru. Jadi ini untuk semua paru-paru, apalagi kita (Indonesia) TB No. 2 di dunia. Makanya kita pakai ini (GeNose),” ucapnya.
(HW)