BIMATA.ID, Bantaeng – Pemkab Bantaeng melibatkan 1.389 penjahit dari 132 kelompok untuk memproduksi seragam sekolah mulai dari tingkatan PAUD hingga SMP. Ini adalah program perlengkapan sekolah gratis untuk peserta didik setiap tahunnya.
Kamis (23/9/2021), Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin menyerahkan kain secara simbolis kepada kelompok jahit di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Mereka akan memproduksi perlengkapan sekolah untuk 9.867 murid dengan rincian 3.510 seragam tingkat SMP sederajat, 3.332 untuk SD serta 3.025 seragam untuk PAUD dan TK.
“Kita harapkan, program ini senantiasa memperlancar pelaksanaan pendidikan mulai dari PAUD sampai SMP. Bukan hanya pemerintah, pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama. Saya berharap penjahit mengutamakan kualitas,” kata Ilham.
Ilham menuturkan, bahwa pemkab bisa saja mengambil kebijakan pabrikasi. Namun bukan itu tujuannya. Bantaeng ke depannya diharapkan mampu menjadi produsen perlengkapan sekolah dan berjalan beriringan dengan menghidupkan pelaku usaha.
“Selain meringankan beban orangtua, kita juga menghidupkan pelaku usaha dan menggerakkan ekonomi yang mengedepankan kualitas dan kemanfaatannya. Kedepankan kualitas pekerjaan, perlihatkan hasil yang layak untuk dipergunakan anak – anak kita. Semoga ini memberikan manfaat yang besar untuk pembangunan sumber daya di Bantaeng,” ujarnya.
Salah satu ketua kelompok penjahit, Nursam (50) mengungkapkan sangat bersyukur dengan adanya program tersebut. Baginya, tiga tahun berjalan program itu membantu ibu – ibu rumah tangga sampai ke pelosok desa.
“Kami sangat terbantu dengan program ini. Ibu-ibu rumah tangga memiliki pekerjaan yang telah mampu meningkatkan perekonomian. Anak – anak mendapatkan perlengkapan sekolah gratis, dan orang tuanya mendapat penghasilan dari menjahit,” kata dia.
(HW)