BeritaEkonomiEnergiKesehatanNasionalOtomotif

Peningkatan Beberapa Sektor di Tengah Pemulihan Ekonomi Nasional

BIMATA.ID, Jakarta- Senior Retail Investment Socialist, Raphon Prima, sektor manufaktur saat ini siap untuk memproduksi barang dengan level out put yang lebih tinggi untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Untuk memproduksi barang, mereka harus siap berburu pasokan raw material komoditas supaya ketika ketika di akhir tahun 2022 muali menunjukkan gerakan yang positif, mereka tidak kehilangan momentum karena sudah dipersiapkan di awal 2022 untuk proses produksinya,”jelas Raphon, Rabu (08/09/2021).

Disisi lain, untuk sektor batubara yang sepanjang pandemic Covid-19 mengalami kendala, saat ini permintaan batubara juga meningkat dalam beberapa bulan terakhir untuk mencukupi pasokan pembangkit listrik di beberapa negara.

Sektor kesehatan juga dinilai akan bangkit seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Misalkan saja perusahaan farmasi Kalbe Farma (KLBF) yang dinilai mampu memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 sebagai salah satu produsen health care.

Produk health care dinilai akan terus menjadi kebutuhan masyarakat, saat pandemi ataupun pasca pandemi. Dengan target pasar menengah ke atas, KLBF dinilai akan menjadi salah satu bisnis yang tetap tumbuh dengan penjualan produk kesehatan, seperti suplemen misalnya.

“Target pasar Kalbe juga menengah ke atas dan kelas educated. Ketika masa kepanikan akibat pandemi Covid-19 menurun, masyarakat akan tetap mengkonsumsi produk kesehatan, seperti suplemen,”jelas dia.

Untuk sektor otomotif juga dinilai sebagai sektor siklikal yang bakal mengalami recoveri seiring dengan pemulihan ekonomi. Salah satu perusahaan otomotif di tanah air, Astra International (ASII) dinilai menjadi andalan lantaran memiliki rantai pasok yang cukup panjang yang memberikan multiplayer effect sekaligus membuka jutaan lapangan kerja.

“Seperti ASII ini kalau kita bilang di sektor otomotif menjadi andalan. ASII juga memiliki kontribusi sekitar 36 persen untuk segmen komoditas. Ketika anak perusahaannya United Tractors (UNTR) dan Astra Agro Lestari (AALI) mencetak laba dari peningkatan harga komoditas, itu akan berdampak juga pada ASII,” ujar dia.

ASII memiliki track record jangka panjang selama puluhan tahun, hingga saat ini memasuki trend mobil listrik. Menurut dia, bisnis ASII ini bukan sekedar membuat mobil listrik saja, namun secara bisnis perseroan mengedepankan bagaimana produksi bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

“Itulah yang menjadi kata kunci track record keunggulan ASII menurut saya. Misalkan saja mobil Avanza yang meruoakan mobil yang cocok dengan kondisi di Indoneisa, bagaiman fasilitas produksi membuat simulasi di gang-gang di Indonesia agar mobil bisa berjalan dengan lincah,” jelas dia.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close