Bimata

Pemprov Siapkan CCC Lokasi SKD CPNS, Peserta Wajib Dobel Masker

BIMATA.ID, Makassar – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel menyiapkan gedung Celebes Convention Center (CCC) di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, sebagai lokasi pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021.

Kepala BKD Sulsel Imran Jauzi mengatakan, SKD CPNS 2021 dijadwalkan pada 14-18 September 2021 di CCC. Sementara formasi PPPK non guru pada 11 Oktober 2021 mendatang.

“Pada tanggal 14 sampai 18 September, dan InsyaAllah besok siang jam 2 kami rapat dengan seluruh stakeholder terkait di CCC mengecek persiapan akhir,” kata Imran, Selasa (7/9/2021).

Imran mengaku, BKN telah menetapkan aturan terkait tata tertib pelaksanaan ujian CPNS dan PPPK 2021. Termasuk aturan tentang daftar barang wajib dibawa saat ujian maupun benda yang dilarang saat SKD.

Tata tertib pelaksanaan ujian telah diatur dalam Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara.

Aturan tersebut dibuat mengingat situasi pandemi Covid-19, panitia dalam hal ini Pemprov Sulsel akan memberlakukan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat kepada para peserta dari 10 kabupaten dan kota.

Beberapa aturan protokol kesehatan yang harus diperhatikan para peserta CPNS 2021 yaitu, wajib tes PCR/antigen maksimal 2×24 jam dengan hasil negatif/non reaktif.

Selain itu, peserta yang dinyatakan positif agar melaporkan ke panitia seleksi CPNS lingkup Pemprov Sulsel melalui call center telepon dan WhatsApp di nomor 0822 8897 3000.

Selanjutnya, para peserta harus mengenakan masker 3 lapis (3 fly) dan ditambah masker kain di bagian luar, menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan mencuci tangan dengan sabun.

Adapun 10 kabupaten dan kota yang dimaksud, yaitu Bulukumba, Bantaeng, Takalar, Sinjai, Maros, Pangkep, Barru, Bone, Wajo, Makassar.

Asisten III Pemprov Sulsel Tautoto Tanaranggina mengatakan, tes yang akan dilaksanakan di CCC tanggal 14-18 September akan dilakukan per sesi. Tiap sesi diisi 600 peserta.

“Ini bukan persoalan gampang, 600 kursi meja komputer yang harus masuk dan dicoba siap digunakan,” ucapnya.

(HW)

Exit mobile version