BeritaEkonomiKesehatanUmum

Pemerintah Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi di Pasar Tradisional

BIMATA.ID, Jakarta- Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini pemerintah mulai melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi ke pasar tradisional.

“Aplikasi PeduliLindungi akan dilaksanakan di enam pasar rakyat di Indonesia, Keenam pasar yang dimaksud, yakni Pasar Mayestik, Pasar Blok M di Jakarta, Pasar Baltos di Bandung, Pasar Modern kawasan BSD Tangerang Selatan, Pasar Modern di kawasan Alam Sutera Tangerang, dan Pasar Wonodri di Semarang,” ujar Wiku.

Keenam pasar tersebut diketahui telah mendapatkan QR Code dari Kementerian Kesehatan. Penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional bertujuan untuk menghindari penularan COVID-19. Satgas COVID-19 juga meminta kepada pemerintah daerah (pemda) untuk terus menyosialisasikan perkembangan kebijakan yang sedang berlaku. Hal itu demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung sehingga dapat kembali menggerakkan perekonomian di pasar tradisonal.

Namun, ada beberapa pertimbangan penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional. Satu di antaranya, pedagang dan pengelola pasar sudah menerima vaksin 100 persen.

Pasar sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Kementerian Perdagangan (Kemendag). Pasar tradisional juga mesti memiliki akses pintu masuk dan keluar yang dapat dikontrol oleh pengelola.

Standar operasional ini sangat penting diterapkan sehingga dapat meningkatkan rasa kepercayaan dan keamanan bagi konsumen yang berbelanja di pasar tradisional.

Dengan meningkatnya rasa kepercayaan dan keamanan dari konsumen yang berbelanja bisa berdampak pada peningkatan omzet para pedangan pasar trasional itu sendiri. Akan tetapi kesuksesan uji coba aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional sangat tergantung pada kesadaran dan peran aktif masyarakat.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close