BeritaInternasionalPolitik

Pemerintah Bayangan Myanmar Deklarasikan Perang Terhadap Jenderal Min Aung Hlain

BIMATA.ID, Jakarta – Pemerintah bayangan Myanmar telah mendeklarasikan ‘perang pertahanan rakyat’ terhadap junta militer pimpinan Jenderal Min Aung Hlain yang telah melakukan kudeta pada 1 Februari lalu.

Duwa Lashi La, Pelaksana Tugas (Plt) Presiden National Unity Government atau Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), mendeklarasikan perang tersebut melalui sebuah video di laman Facebook, Selasa, 7 September 2021.

“Dengan tanggung jawab melindungi nyawa dan properti masyarakat, Pemerintahan Persatuan Nasional meluncurkan perang pertahanan rakyat terhadap junta militer,” katanya, dikutip dari laman Al Jazeera.

“Karena ini adalah revolusi publik, semua masyarakat Myanmar dari segala penjuru diminta untuk memberontak terhadap kekuasaan teroris militer yang dipimpin Min Aung Hlaing,” sambung Duwa Lashi La.

Myanmar jatuh dalam jurang krisis politik, usai Min Aung Hlaing menggulingkan pemimpin de facto, Aung San Suu Yi, di hari pertama bulan Februari. Kudeta militer ini memicu aksi protes dan gerakan pembangkangan sipil di banyak kota di Myanmar.

Berdasarkan data Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), lebih dari 1.000 orang tewas dalam bentrokan antara demonstran anti-kudeta dan militer Myanmar. Ribuan pedemo juga ditangkap sejak Februari hingga saat ini.

Aksi represif militer Myanmar terhadap gerakan protes membuat sejumlah grup etnis, terutama di wilayah perbatasan memutuskan untuk ikut mengangkat senjata. Upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik di Myanmar belum membuahkan hasil signifikan, terlepas dari adanya tekanan negara-negara Asia Tenggara dan juga dunia Barat.

Dalam videonya, Duwa Lashi La menuduh junta militer telah melakukan kejahatan perang dan menyerukan agar grup-grup etnis di seantero Myanmar untuk segera menyerang junta.

“Rebut kembali tanah kelahiran Anda semua,” ujarnya.

Selain kepada grup etnis, Duwa Lashi La juga meminta prajurit dan petugas perbatasan agar bergabung dan bersama-sama menyerang musuh rakyat.

[MBN]

Tags

Related Articles

Bimata
Close