Pantau SKD CPNS, Sudirman Ajak Peserta Berdoa Sebelum Tes
BIMATA.ID, Makassar – Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memantau pelaksanaan tes SKD CPNS di Celebes Convention Center (CCC) pada hari krtiga tes, Kamis (16/9/2021).
Pada kesempatan tersebut, Sudirman memberi motivasi kepada peserta. <span;>“Saya tentu mengucapkan selamat akan melaksanakan ujian, tentu perasaanya di hari ini deg-degan. Mudah-mudahan saya datang tidak hilang semua yang dipelajari, karena ternyata itu ada psikologis dalam diri kalau kita yakin dan bisa akan keluar semua (kemampuan mengerjakan soal dengan baik),” ujar Sudirman.
Ia meminta seluruh peserta berdoa sebelum mengerjakan soal dan diluluskan jika memang mengabdi kepada negara sebagai ASN adalah jalan hidup terbaik. “Ya Allah, jika ini yang terbaik buat saya luluskan, jika tidak maka tunjukkan yang jauh lebih baik,” katanya.
Sudirman mengaku pelaksanaan SKD CPNS berjalan dengan lancar dan sesuai prokes yang telah ditetapkan. <span;>“Paling penting untuk menjaga kepercayaan diri, dijawab dulu yang paling diyakini benar. Kemudian baca baik-baik perhatikan bahasa dan kalimatnya, jangan terkecoh dengan soal. Manfaatkan waktu dengan baik, yang sudah selesai jangan menganggu yang lain. Tetap konsentrasi dan fokus. Mudah-mudahan sukses selalu salamaki tapada salama, jaga ki kesehatan dan jaga stabilitas dalam menjawab soal,” ujarnya.
Ia juga berharap, kualitas peserta yang lulus sebagai ASN memiliki integritas, kapasitas serta siap mengabdi pada masyarakat. Kualitas sumber daya manusia yang baik juga didukung dengan sistem pemerintahan yang baik.
Ia menambahkan bahwa sejauh ini kebutuhan PPPK di Sulsel sekitar 11 ribu dan diterima tahun ini 8.000-an sehingga masih terdapat kebutuhan 3.000 tenaga PPPK hingga 2024. Pemprov juga pada pelaksaan ASN tahun ini mengakomodir kuota 2 persen bagi CASN dari penyandang disabilitas. Demikian juga tahun depan jika tenaga non-ASN dari pegawai tidak tetap dibutuhkan maka juga akan mengakomodir penyandang disabilitas.
“Tahun depan kita minta disabilitas untuk PTT, juga ada porsi untuk mereka. Kita di Pemprov dari sekian banyak tenaga non-ASN kita akan masukan juga sesuai dengan kemampuan kerja dan lokasi kerja yang dibutuhkan,” ujarnya.
(HW)