Bimata

Menparekraf: Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Jadi Kunci Pemulihan Sektor Parekraf

BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan menghadiri Pekan Orientasi Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP), di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021).

Pekan orientasi ini bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi 33 calon Duta Besar LBBP RI mengenai kebijakan pemerintah Indonesia dalam mendukung penguatan dan peningkatan diplomasi Indonesia. Calon Duta Besar ini akan ditempatkan di berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, Kolombia, dan lain sebagainya.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf memaparkan berbagai strategi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat dilakukan pascapandemi COVID-19. Salah satunya adalah akselerasi vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE.

“Kunci untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan sekaligus kebangkitan sektor parekraf adalah program vaksinasi dan protokol kesehatan. Ini yang akan terus kita lakukan. Sehingga ketika saatnya tiba, kita siap menyambut wisatawan,” ujarnya.

Walaupun secara global kondisi sektor parekraf sangat terpuruk akibat pandemi. Terlihat dari data yang dihimpun oleh World Travel & Tourism Council sekitar 174,4 juta pekerja di sektor ini kehilangan pekerjaan sepanjang tahun 2020. Namun, Menparekraf tetap optimistis bahwa sektor ini akan pulih.

Selain vaksinasi dan protokol kesehatan, Menparekraf juga telah menyiapkan lima langkah strategis untuk mendorong pemulihan ekonomi kreatif dan pariwisata. Pertama, peningkatan kapasitas SDM yang berbasis pada kualitas dan berkelanjutan lingkungan.
“Ini yang sedang kita persiapkan secara 360 derajat,” katanya.
Kedua, revitalisasi destinasi dan infrastruktur ekraf. Ketiga, peningkatan resiliensi dan daya saing usaha, melalui pemberian insentif, akses permodalan, sertifikasi usaha, dan CHSE. Keempat, inovasi produk dan jasa yang lebih berkualitas dan berkearifan lokal. Dan kelima, pemulihan dan perluasan pasar, melalui program BeliKreatifLokal, Bangga berwisata #DiIndonesiaAja, serta pemasaran produk ekraf.
Langkah konkrit ini tidak akan berjalan dengan maksimal apabila tidak didukung dengan adanya inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peran aktif stakeholder yang dalam hal ini para calon Duta Besar LBBP sangat diperlukan, sehingga ekonomi dapat segera pulih dan terbuka lapangan pekerjaan.
“Selamat dan sukses untuk calon-calon Duta Besar kita. Dan mudah-mudahan kita bisa saling perkuat kolaborasi ke depan demi kemajuan ekonomi Indonesia,” harapnya.
Exit mobile version