BIMATA.ID, Jakarta- Peneliti asal India, Dr Kiran Ahuja telah menemukan bahwa cabai memiliki potensi untuk mencegah diabetes dan penyakit kardiovaskular, penyebab utama morbiditas dan mortalitas di banyak negara.
Kandungan capsaicin dan dihydrocapsaicin dalam cabai berpotensi menurunkan kadar glukosa darah dan insulin, mengurangi pembentukan timbunan lemak pada dinding arteri dan mencegah pembekuan darah. Cabai juga membantu mengurangi oksidasi kolesterol LDL dan karenanya mengurangi kemungkinan pembentukan plak di arteri
Dr Kiran telah menemukan bahwa, makan makanan yang mengandung cabai menurunkan glukosa darah dan konsentrasi insulin setelah makan. Kadar glukosa dan insulin yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko perkembangan diabetes.
“Di masa depan, penambahan diet sederhana ini (penggunaan cabai) dapat membantu dalam pengelolaan kondisi diabetes dan penyakit jantung yang semakin umum dan serius.” kata Dr Kiran dalam keterangn tertulis..
Dr Ananya Mandal seorang dokter dan juga penulis medis mengatakan dalam tulisannya yang dikutip dari sumber terakhir yang disebut, mengatakan bahwa berdasarkan penelitian sebelumnya mengkonsumsi cabai oleh orang-orang dengan gangguan toleransi glukosa dan diabetes tipe-2 akan memberikan perbaikan yang signifikan dalam glukosa darah pasca makan, insulin dan faktor risiko lain untuk diabetes dan penyakit jantung.
(Bagus)
