BeritaEkonomiNasionalPertanian

Maksimalkan Penyerapan KUR Saat Pandemi, Sektor Pertanian Bertahan di Angka Positif

BIMATA.ID, Jakarta-  Di masa Krisis Ekonomi yang disebabkan pandemi COVID-19 pertumbuhan sektor pertanian bertahan di angka yang positif.

“Pertanian adalah sektor yang kebal dan tangguh, salah satu atau bahkan satu-satunya sektor yang masih bisa tumbuh positif di masa pandemi. Pertanian cenderung tidak terganggu krisis ekonomi atau imbas pandemi. Produksi unggulan tetap bisa ditanam, bisa dioperasikan, bahkan menanam di pekarangan rumah pun bisa diupayakan,” tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian RI, Kasdi Subagyono, Kamis Siang (23/09/2021)

Kasdi menilai, ekspor adalah penyumbang terbesar pada sektor pertanian, dengan angka mencapai 91 persen. Dalam hal ini, komoditas sawit adalah penopang ekspor yang terbesar.

Melalui Merdeka Export pada Agustus lalu misalnya, Indonesia dapat melakukan ekspor ke 60 negara dan menghasilkan lebih dari Rp 7 triliun.

Guna mempertahankan momentum positif di sektor pertanian, salah satu bentuk bantuan pemerintah untuk para petani Indonesia adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian.

Diharapkan, bantuan tersebut dapat terserap cepat dan bermanfaat guna mendukung berbagai kegiatan pertanian sekaligus meningkatkan nilai jual produk-produk pertanian.

Kasdi menjelaskan, saat ini penyerapan KUR Pertanian sangat baik yakni lebih dari 100 persen pada 2020.

“Banyak usaha di bidang pertanian yang terbukti mampu mendatangkan hasil, sehingga bank yakin pinjaman itu pasti kembali,” imbuhnya.

 

(ZBP)

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close